Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Penderita Diabetes Boleh Ikut Vaksinasi Covid-19, Tapi Ada Ketentaunnya, Simak Penjelasan Dokter

Sebelum mengikuti vaksinasi Covid-19, sebaiknya penderita diabetes, harus melakukan konsultasi ke dokter.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Penderita Diabetes Boleh Ikut Vaksinasi Covid-19, Tapi Ada Ketentaunnya, Simak Penjelasan Dokter
Freepik
ILUSTRASI Vaksin: 4 Pertanyaan yang Belum Terjawab Mengenai Vaksin Pfizer, Apakah Aman Bagi Orang Tua? 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Nur Alamsyah

TRIBUNNEWS.COM JAKARTA - Sebelum mengikuti vaksinasi Covid-19, sebaiknya penderita diabetes, harus melakukan konsultasi ke dokter.

Konsultasi itu bertujuan untuk mengetahui kondisi mereka benar-benar sehat untuk mengikuti vaksinasi. 

Menurut  dr.Em Yunir Sp.PD-KEMD apabila penderita diabetes atau kolestrol sebelum melakukan vaksin diharapkan tidak dalam kondisi yang akut, melainkan dalam kondisi yang terkontrol.

“Kalau sudah mengetahui riwayatnya seperti diabetes atau kolestrol  begitu ada kesempatan untuk vaksin kita menilai juga apakah penyakit-penyakit yang diderita dalam kondisi akut atau sudah terkontrol dengan obat-obatan itu yang perlu dinilai begitu mau mendaftarkan di vaksin,” Ucap dr Em Yunie, Sabtu (20/2/2021).

Baca juga: Cara Mencegah Diabetes Secara Alami, Ikuti 5 Tips Ini

Dalam pelaksanaannya, penyuntikan vaksin covid-19 harus berdasarkan ketentuan.

Ilustrasi diabetes
Ilustrasi diabetes (diabetes.co.uk)

Untuk penderita diabetes diharapkan melakukan pemeriksaan gula darah, apabila di angka 300-400 mg/dl sebaiknya ditunda demi keselamatan pasien.

Berita Rekomendasi

“Kalau tidak berdasarkan ketentuan, ditunda, untuk yang diabetes segara cek gula darahnya sebelum melakukan vaksin. Apabila gula darah masih jelek seperti 400 atau 300 sebaiknya ditunda dulu,” ujarnya

Namun, jika keadaan gula darah pasien di angka 150-200 mg/dl bisa untuk melakukan vaksin.

“Kalau sudah 150 atau 200 semaksimal yang dilakukan ya sudah, apa boleh buat,” katanya.
“Selanjutnya, tidak ada demam saat mau divaksinkan atau batuk pilek, karena nanti antibodi yang terbentuk tidak maksimal,” ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas