Beda Cacing Beda Gejala Cacingan yang Dialami Anak, Simak Penjelasan Dokter
Menurut Dokter spesialis anak dr. Nurliza, Sp. A, gejala cacingan yang terjadi pada anak berbeda-beda dari jenis cacing yang masuk ke dalam tubuh.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Nur Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Cacingan adalah salah satu masalah kesehatan yang sering dihadapi anak-anak.
Jika dibiarkan terlalu lama, adanya cacing dalam tubuh bisa menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak.
Alasannya, cacing yang ada di dalam tubuh akan menyerap sari-sari makanan anak.
Orangtua perlu mengetahui tanda atau ciri-ciri cacingan pada anak, berikut penjelasan lengkapnya.
Menurut Dokter spesialis anak dr. Nurliza, Sp. A, gejala cacingan yang terjadi pada anak berbeda-beda dari jenis cacing yang masuk ke dalam tubuh.
“Sebenarnya kalau cacingnya jumlahnya sedikit, dia (cacing) tidak memberikan gejala, tapi beberapa cacing mempunya gejala yang khas,” ucap Nurliza saat live di Instagram @radiokesehatan, Rabu (10/3/2021).
Ciri-ciri cacingan pada si kecil bisa dilihat berdasarkan jenisnya. Ada berbagai jenis cacingan pada anak yang perlu diwaspadai.
Cacing kremi
Cacingan yang satu ini adalah infeksi usus pada anak yang disebabkan oleh cacing parasit kecil sehingga tidak memiliki ciri yang terlihat.
Ini adalah jenis infeksi yang sangat umum dialami oleh anak usia 5 tahun hingga duduk di bangku sekolah.
Proses penularan parasit ini dari cacing kremi atau yang biasa dikenal kremian ini masuk ke dalam tubuh ketika anak menelan atau menghirup cacing kremi yang sangat kecil.
“Kalau bentuk dari cacing kremi atau yang biasa kita kenal kremian ini sangat kecil, diibaratkan seperti parutan kelapa,” katanya.
Setelah puas bermain, biasanya tanpa cuci tangan anak-anak langsung mengambil makanan. Hal tersebut membuat telur cacing yang menempel pada jari tangan dan ikut masuk ke dalam mulut.