Fakta Tentang Hipospadia yang Diidap Aprilia Manganang, Ada 3 Jenis dan Belum Diketahui Penyebabnya
Berikut ini adalah fakta-fakta dan penjelasan tentang apa itu hipospadia yang diidap oleh mantan Atlet Voli Putri, Aprilia Santini Manganang.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Whiesa Daniswara
- Usia dan berat: Ibu yang berusia 35 tahun atau lebih dan dianggap obesitas memiliki risiko lebih tinggi melahirkan bayi dengan hipospadia.
- Perawatan kesuburan: Wanita yang menggunakan teknologi reproduksi berbantuan untuk membantu kehamilan memiliki risiko lebih tinggi melahirkan bayi dengan hipospadia.
- Hormon tertentu: Wanita yang mengonsumsi hormon tertentu sebelum atau selama kehamilan terbukti memiliki risiko lebih tinggi melahirkan bayi dengan hipospadia.
Baca juga: Jalani Bedah Korektif karena Idap Kelainan Hipospadia, Aprilia Manganang Mengaku Bahagia
Baca juga: Fakta-fakta Seputar Aprilia Manganang, Dari Mantan Atlet Voli hingga Kepastian Laki-laki
Perawatan Hipospadia
Hipospadia biasanya bisa didiagnosis selama pemeriksaan fisik setelah bayi lahir.
Untuk perawatannya tergantung pada jenis cacat yang dimiliki anak laki-laki tersebut.
Namun, sebagian besar kasus hipospadia memerlukan pembedahan.
Jika diperlukan pembedahan, biasanya dilakukan saat anak laki-laki berusia antara 3–18 bulan.
Dalam beberapa kasus, pembedahan dilakukan secara bertahap.
Beberapa perbaikan yang dilakukan selama operasi mungkin termasuk menempatkan pembukaan uretra di tempat yang tepat, memperbaiki lekukan di penis, dan memperbaiki kulit di sekitar pembukaan uretra.
Karena dokter mungkin perlu menggunakan kulup untuk melakukan perbaikan, bayi laki-laki dengan hipospadia sebaiknya tidak disunat.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Pravitri Retno Widyastuti)