Makanan yang Disarankan Ahli Gizi untuk Dikonsumsi Penyintas Covid-19
Dalam proses penyembuhan maupun setelah sembuh, penyintas dianjurkan menambah 600 sampai 700 kalori perhari.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pascasembuh atau dinyatakan negatif, penting bagi penyintas untuk menjaga pola makan sehat dan bergizi.
Spesialis Gizi Klinik, Dr. Diana F. Suganda, M.Kes, Sp.GK mengatakan dalam proses penyembuhan maupun setelah sembuh, penyintas dianjurkan menambah 600 sampai 700 kalori perhari.
"Sebagai contoh, pasien Covid-19 itu ada tambahan 600 atau 700 kalori per hari, hampir sama kayak porsinya ibu menyusui, jumlah kalorinya harus ditambah," ujar Diana dalam Webinar bertajuk 'Refleksi Setahun Pandemi, Masyarakat Semakin Abai atau Peduli Forum Ngobras dan Frisian Flag', Sealsa (23/3/2021).
Baca juga: Ini Bahaya Long Covid dan Cara Pencegahannya
Ia melanjutkan, dalam pemenuhan jumlah kalori tersebut, seseorang dianjurkan memperbanyak protein baik hewani maupun nabati.
Protein berfungsi sebagai zat penyembuh dan pembangun dalam tubuh sehingga sangat baik dan bermanfaat.
"Jadi utamanya saat kita struggling atau sembuh dalam proses recovery fungsi protein itu ditambah," ucapnya.
Meski demikian Diana mengatakan, untuk menambah 700 kalori dalam porsi makanan sehat tidaklah mudah.
Sementara, jika makan junk food tinggi lemak maka 700 kalori sangat mudah didapat.
Untuk itu, penyintas Covid-19 disarankan menambah lauk protein hewani dan nabati dalam porsi makananya.
Selain itu pada jam selingan juga disarankan untuk ngemil tahu, kacang hijau, atau ditambah dengan susu satu sampai dua gelas.
"Dapat 700 kalori dari protein dari makanan seperti ayamnya ditambah, ikannya bisa dua, dan tambahin nabati lagi. Yerus kita akalain lagi selain jam makan utama 3 kali ada proteinnya seperti makanan 2 hewani dan 1 nabati. Ada selingan 3 kali snack sehat. Misalnya Smoothies buah ditambah yogurht dan susu. Porsi makanan tidak perlu banyak melainkan padat," ungkap Diana.