Pengidap Autoimun Tak Bisa Sembarangan Divaksin Covid-19
Pemerintah terus menggenjot jumlah warga Indonesia yang disuntik vaksin Covid-19.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah terus menggenjot jumlah warga Indonesia yang disuntik vaksin Covid-19.
Menurut Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, saat ini sudah lebih dari 10 juta penduduk Indonesia yang divaksinasi.
Namun, tentu tak semua warga bisa divaksinasi.
Salah satu yang tidak disarankan mendapat vaksin Covid-19 adalah orang dengan penyakit autoimun.
Penderita autoimun tidak bisa sembarangan menerima vaksin.
Bisa jadi, vaksin yang diberikan kepada penderita autoimun malah berbalik menyerang tubuh si penderita.
Niken Tantyo Sudharmono, seorang penyintas autoimun terkemuka di Indonesia, membenarkan hal ini.
Menurut perempuan 47 tahun yang sudah cukup lama bergelut dengan penyakit autoimun ini, jika pengidap autoimun menerima vaksin, ada kekhawatiran kekebalan tubuhnya malah melemah.
“Penderita autoimun malah rentan terinfeksi penyakit, termasuk Covid-19,” ujar Niken, Senin (29/3/2021).
Kata Niken, ada dua kekhawatiran yang bisa terjadi jika pengidap autoimun divaksin.
Pertama, bisa saja vaksin malah mengaktifkan sistem kekebalan tubuh secara tidak aman atau tidak tepat.
“Kemungkinan lain, bagi penderita autoimun yang mengonsumsi obat imunosupresan, itu malah membuat vaksin menjadi tidak efektif,” tutur perempuan kelahiran Bandung ini.
Niken juga mengingatkan imbauan Kementerian Kesehatan dan Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam (PAPDI) agar pengidap autoimun sistemik untuk menunda vaksinasi Covid-19.
“Sebaiknya memang dikonsultasikan dulu dengan dokter yang merawat,” tutur Niken.