Kenali Gejala Stroke, Alami Gangguan Bicara hingga Sakit Kepala Hebat Secara Mendadak
Jika terdapat ciri-ciri tersebut diharapkan untuk segera memeriksa langsung ke tenaga kesehatan.
Editor: Willem Jonata
Laporan Waratwan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Stroke terjadi ketika terdapat gangguan pada pembuluh darah di otak.
Ini merupakan masalah kesehatan serius yang sering dialami oleh banyak orang. Tak hanya serius, tetapi juga mematikan.
Penyakit ini bisa dialami siapa saja. Bukan hanya lansia, tapi juga mereka yang masih produktif karena gaya hidup tidak sehat.
Berdasarkan jenisnya, penyakit mematikan ini dibagi menjadi dua, yaitu stroke iskemik dan stroke hermoragik.
Stroke iskemik adalah keadaan yang diakibatkan oleh penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi), diabetes melitus, kolesterol tinggi, dan obesitas.
Stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah pecah, dan aliran darah ke otak mengalami hambatan.
Kecacatan pun dapat terjadi akibat stroke yang berkepanjangan atau akut baik usia remaja atau pun lansia.
Baca juga: Anemia Sickle Cell Bisa Picu Munculnya Stroke, Meski Persentasenya Kecil
"Bisa jadi kalau derajat keparahan kecacatan akibat dari stroke ini, memang tergantung parahnya pembuluh darah," kata dr. Ita Muharram Sari, Sp.S saat live Instagram berama Radio Kesehatan, Senin (5/4/2021).
Dokter Ita juga menjabarkan gejala-gejala atau ciri umum yang biasanya timbul pada penderita stroke.
Ciri dari penyakit stroke yang juga sering dialami pasien adalah gangguan berbicara.
Pasien mungkin saja kehilangan kemampuan berbicara seperti biasa. Pada saat itu, pasien tidak mampu menyebutkan kata demi kata dengan lancar.
Seringkali, lidahnya seolah terpeleset sehingga tidak bisa mengeja kata dengan benar.
"Sering terjadi ketika wajahnya asimetris atau senyumnya jadi miring, keluar air liur dari mulutnya bahkan ketika berbicara seperti orang cadel," kata Ita.