Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Musik sebagai Terapi Penyembuhan, Yang Mengalami Depresi hingga Stroke Bisa Mengikutinya

Tahukah Anda bahwa musik juga dapat digunakan sebagai terapi untuk pengobatan dengan kondisi tertentu?

Editor: Willem Jonata
zoom-in Musik sebagai Terapi Penyembuhan, Yang Mengalami Depresi hingga Stroke Bisa Mengikutinya
Pixabay.com
Ilustrasi Musik. 

TRIBUNNEWS.COM - Mendengar musik bisa mempengaruhi kondisi psikologis seseorang.

Misalnya, mood meningkat, bersemangat, lebih mudah berkonsentrasi, atau pikiran menjadi lebih tenang?

Tahukah Anda bahwa musik juga dapat digunakan sebagai terapi untuk pengobatan dengan kondisi tertentu?

Adalah Jessica Hariwijaya, S. SN, NMT, terapis musik Siloam Hospitals Lippo Village , menjelaskan lebih rinci mengenai terapi musik lewat Instagram Live.

"Terapi musik dapat menciptakan ruang untuk berkembang, memberikan kesempatan untuk berkomunikasi tanpa diperlukan kata-kata, dan menggariskan perbedaan antara Isolation dan Connection," tutur Jessica di awal sesi live edukasi Kesehatan, Rabu (14/05) melalui aplikasi Instagram.

Baca juga: Stres dan Gaya Hidup Picu Munculnya Tekanan Darah Tinggi Hingga Stroke

Dikatakan Jessica, ahli terapis Siloam Hospitals Lippo Village, terapi musik sudah terbukti secara klinis mampu membantu menangani masalah kejiwaan yang berhubungan dengan penyakit emosional, kognitif, hingga masalah sosial.

Siapa saja yang sebaiknya mengikuti terapi musik?

BERITA TERKAIT

Dijelaskan lebih lanjut, terapi musik dapat diikuti oleh orang yang mengalami berbagai masalah kesehatan mental, seperti ;

  • Orang yang sering mengalami depresi dan trauma karena kejadian tertentu.
  • Penderita Autisme atau anak berkebutuhan khusus
  • Orang yang mengalami kerusakan otak, seperti stroke atau cedera otak traumatis.
  • Penderita gangguan jiwa dan orang yang mengidap Dementia(pikun).

Lewat terapi musik, kata Jessica, orang-orang tersebut dapat lebih peka terhadap emosi sekaligus membangun koneksi dengan orang-orang yang mereka sayangi, imbuhnya.

Menyambung penuturan Jessica, jika anda melakukan terapi musik, maka perawatan akan dilakukan oleh terapis musik yang bersertifikat, dan bisa dilakukan secara individu maupun berkelompok. " Jadi syarat untuk menjadi seorang terapis musik, dia harus minimal lulusan sarjana musik, ungkap Jessica.

Baca juga: Kenali Mitos dan Fakta Seputar Penyakit Stroke

Lalu bagaimana terapi musik untuk orang yang mengalami kerusakan otak seperti stroke?

Bagi pasien stroke, terapi musik memiliki sejumlah manfaat yang berkaitan dengan peningkatan gerak tubuh, antara lain :

  • Meningkatkan kemampuan daya ingat.
  • Dapat memberikan relaksasi dan meningkatkan mood.
  • Menstimulasi otak dan koordinasi gerak tubuh.
  • Serta membantu pengalihan rasa sakit yang dialami pasien.

Menurut Jessica, dalam banyak studi ditemukan bahwa fungsi otak dan motorik pasien stroke lebih meningkat ketika diberikan terapi musik dalam program rehabilitasi.

Lebih lanjut, Mereka yang menjalani terapi musik memiliki kontrol lebih baik terhadap perasaan depresi, gelisah, dan cemas dibandingkan yang tidak menerima terapi musik.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas