Kejang Pada Anak Tak Melulu Kelojotan, Bisa Saja Mendadak Bengong, Wajib Tahu Pertolongan Pertama
Kejang pada anak saat mengalami demam bisa saja terjadi. Namun tidak hanya identik kelojotan.
Penulis: M Alivio Mubarak Junior
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alivio
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kejang pada anak saat mengalami demam bisa saja terjadi. Namun tidak hanya identik kelojotan.
Kejang wujudnya beraneka ragam, bisa hanya diam saja (bengong/melamun). Diduga terjadi karena kenaikan drastis pada temperatur tubuh.
Umumnya disebabkan oleh infeksi dan merupakan respons dari otak terhadap demam yang biasanya terjadi di hari pertama demam.
Dalam hal ini, dr. Lianto Kurniawan Nyoto, Sp.A menjelaskan seorang ibu harus mengenali tanda-tanda kejang pada anak dan cara mengatasi awal supaya tidak menimbulkan gejala lainnya.
"Kejang itu banyak khasnya, jadi kejang bukan cuma kelojotan yang identiknya, tapi kejang juga bisa tiba-tiba bengong," kata dr. Lianto saat live instagram bersama klikdokter, Rabu (28/4/2021).
"Awalnya biasa-biasa, terus tiba-tiba dia bengong, kemudian bisa juga dari wajahnya yang tiba-tiba mendongak ke atas," tambahnya.
Baca juga: Tak Semua Kejang Merupakan Gejala Epilepsi
Sementara, epilepsi ditandai dengan munculnya gerakan tidak terkendali pada beberapa anggota tubuh maupun seluruh tubuh atau biasa yang disebut kejang.
Namun, tidak semua epilepsi harus memiliki gejala tersebut. Ini karena ada juga yang ditandai dengan kondisi melamun atau kejang absans.
"Untuk ibu-ibu yang masih awam atau tidak yakin apabila anaknya kejang, bisa divideokan dan diperlihatkan ke dokter untuk diidentifikasi," ungkapnya.
Namun, ada cara-caranya untuk mengatasi sebagai pertolongan pertama, apabila anak mengalami ciri-ciri kejang.
"Ada beberapa pertolongan yang bisa dilakukan dirumah pada saat anak kejang, nah sebelum melakukan pertolongan pastikan dulu nih, gimana ciri-cirinya," ucap dr.Lianto.
Ciri-ciri kejang pada anak secara umum yakni:
- Matanya melirik ke atas, cuma ada beberapa varian tidak melirik tapi hanya berkedip.
- Ciri lainnya tangan sama kakinya kalau dipegang kaku, pada saat dipegang ia tetap menyentak-nyentak.
Namun terkadang orangtua salah persepsi, dr. Lianto mengungkapkan kejang dan menggigil berbeda.
"Ibu-ibu kadang suka salah tuh, menggigil dianggap kejang, kalau kejang dipegang dia tetap akan menyentak-nyentak, nah itu kejang."
"Kemudian kebanyakan pada saat kejang anak itu tidak sadar, tapi pada saat dia selesai kejang dia bisa menangis, bangun, jadi ibu harus tau dulu apa itu kejang atau bukan," tambahnya.
Untuk langkah pertolongan yang dilakukan jika anak benar-benar kejang, di antaranya:
- Letakan anak di tempat yang aman, karena gerakannya tak terkendali, jadi di tempat yang aman di alas yang datar.
- Longgarkan pakaian anak terutama pada bagian leher dan bagian dada, supaya pernafasan anak tidak tersumbat dan tidak terhambat.
- Miringkan posisi anak, tujuannya saat anak kejang bisa mengeluarkan busa dari mulut, air liur atau muntahan, tujuan dimiringkan biar tidak tersedak.
- Apabila dimiringkan ada cairan seperti itu, maka harus cepat-cepat dibersihkan cairan itu dan atau muntahannya supaya jalur napasnya tidak tertutup.
- Untuk ibu-ibu yang anaknya sudah pernah kejang, jadi kalo ada obat kejang di rumh bisa diberikan pada saat anak kejang, namun jika tidak kejang jangan diberikan.
Untuk obat kejang sangat dianjurkan tidak memberinya apabila sudah tidak kejang, atau hanya diberikan saat kejang saja.
"Maka dari itu untuk kejang pertama kali sebaiknya dibawa ke UGD untuk mengkonsultasikan kondisi anak," papar dr. Lianto.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.