Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Waspadai Kolesterol dan Diabetes Saat Konsumsi Menu Khas Lebaran

saat menyantap 'makanan berat' pada momen Lebaran ini, anda harus memahami bahwa ada banyak penyakit yang bisa dialami jika tidak mengendalikan porsi

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Waspadai Kolesterol dan Diabetes Saat Konsumsi Menu Khas Lebaran
Blog Hidangan Lebaran
Hidangan Lebaran. 

"Ya jadi kalau kita makan satu piring dibagi dua, di sebelah itu berisi makanan pokok dengan lauk, kemudian di sebelahnya lagi berisi sayur dan buah. Jadi bisa dibilang sayur dan buah itu menempati sekitar setengah piring, kemudian setengahnya lagi makanan pokok dan lauk," jelas Wahyu.

Untuk proporsi makanan pokok pun besaran bidangnya harus lebih banyak dibandingkan dengan lauknya.

"Kan nanti diaplikasikan ya, kalau Lebaran mungkin makanan pokoknya ketupat, entah itu lontong, entah itu buras (bubur beras), ya mungkin beberapa tetap mengkonsumsi nasi ya," kata Wahyu.

Nah, yang perlu diperhatikan saat mengkonsumsi menu khas Lebaran ini adalah sayurannya.

Ia menyadari bahwa ketupat, lontong  maupun buras yang dihidangkan sebagai makanan pokok saat hari raya biasanya disajikan dengan paduan sayur santan, bukan sayur bening.

Penggunaan santan pada sayur inilah, kata dia, yang harus menjadi perhatian agar tidak dikonsumsi secara berlebihan.

"Sayurnya, karena ketupat, lontong, buras biasanya lawannya ini sayur yang disantan ya, jarang yang sayur bening, nah ini yang perlu menjadi perhatian," papar Wahyu.

BERITA REKOMENDASI

Menurutnya, banyak pula masyarakat yang memiliki persepsi bahwa sayuran bersantan bukan merupakan menu yang sehat.

Namun ia menegaskan bahwa boleh mengkonsumsi sayur bersantan saat Lebaran, namun disarankan untuk lebih memperbanyak konsumsi sayurannya dibandingkan kuah santannya.

"Sayurnya oke, santan oke sebenarnya, kita mulai mengubah paradigma bahwa 'ah ini makanan tidak sehat',lebih ke netral, tinggal bagaimana kita mengaturnya, perlu diawasi atau dibatasi konsumsinya," tutur Wahyu.

Wahyu kemudian menyampaikan bahwa dalam panduan 'isi piringku' dan gizi seimbang secara umum, memang ada anjuran untuk membatasi konsumsi gula, garam dan lemak.

"Lemak itu termasuk di dalamnya santan, maka ketika kita mengkonsumsi ketupat dengan sayur yang bersantan, apapun judul sayurnya, maka diusahakan lebih banyak sayurnya ketimbang kuah santannya," tegas Wahyu.


Selanjutnya, menu yang wajib ada untuk proporsi makanan sehat adalah buah.

Saat momen Lebaran, kata Wahyu, banyak yang kurang memperhatikan pentingnya asupan buah-buahan bagi tubuh.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas