Infertilitas Bisa Dipicu oleh Gaya Hidup dan Penyakit Infeksi, Bayi Tabung Bisa Jadi Solusi
Infertilitas didefinisikan sebagai ketidakmampuan pasangan untuk hamil sekurang-kurangnya selama 1 tahun berhubungan seksual teratur tanpa kontrasepsi
Editor: Choirul Arifin
Jangan Tunda Kehamilan
Kondisi pandemi membuat sebagian besar pasangan memilih untuk menunda program kehamilan. Namun, kehamilan yang ditunda, khususnya pada usia tertentu ternyata tak disarankan.
Kondisi tersebut berkaitan dengan jumlah sel telur di rahim yang berperan besar dalam proses kehamilan.
Menurut dr.Dedy Hendru, SpOG. KFER, dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan - Fertilitas Endokrinologi Reproduks - Morula IVF Padang, usia terbaik Wanita adalah di bawah 38 tahun.
"Semua tergantung usia. Kalau menunda kehamilan justru jumlah sel telur makin sedikit," ujar dr Dedy Hendru.
Seminar Infertility Talk di Kota Padang merupakan bagian dari rangkaian Morula Fertility Fest 2021, dengan mengangkat tema terkait infertilitas dan peranan Teknologi Reproduksi Berbantu (TRB) bayi tabung/IVF.
Kegiatan Fertility Talk Morula IVF Padang disiapkan sebagai edukasi dan memberikan solusi tentang masalah infertilitas yang banyak dialami pasangan suami istri di Indonesia.
1 Ikhtiar 1 Pohon
Sementara itu memasuki usia 1 tahun MOrula IVF Indonesia, President Director Morula IVF Indonesia dr.Ivan Rizal Sini, MD, FRANZCOG, GDRM, MMIS, Sp.OG - mengatakan, pihaknya kali ini mengusung tema ‘1 Ikhtiar 1 Pohon’ sebagai Mid Year Program bayi tabung.
“Penanaman pohon merupakan gambaran bagian dari kehidupan dimana jika dari awal sudah dipersiapkan dengan baik, bibit-bibit yang bagus ini akan menjadi keturunan yang baik,” ujarnya.
Gerakan 1 ikhtiar 1 pohon ini untuk mengingatkan peran Morula IVF Indonesia dalam kontribusinya mewujudkan mimpi pasangan berikhtiar mendapatkan buah hati, sejak sejak awal proses hingga saat persalinan.