Apa Itu Virus Marburg? Ini Gejala yang Dialami Pasien, dari Demam hingga Diare Parah
Berikut adalah penjelasan mengenai penyakit virus Marburg serta gejala yang dialami pasien. Simak selengkapnya di sini.
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Whiesa Daniswara
Orchitis (radang testis) telah dilaporkan kadang-kadang pada fase akhir (15 hari).
Dalam kasus yang fatal, kematian biasanya terjadi antara 8 dan 9 hari setelah onset, biasanya didahului dengan kehilangan darah yang parah dan syok.
Penanganan Virus Marburg
Belum ada pengobatan yang terbukti tersedia untuk penyakit virus Marburg.
Namun, berbagai perawatan potensial termasuk produk darah, terapi kekebalan dan terapi obat saat ini sedang dievaluasi.
Sulit untuk membedakan secara klinis penyakit virus Marburg (MVD) dari penyakit menular lainnya seperti malaria, demam tifoid, shigellosis, meningitis dan demam berdarah virus lainnya.
Konfirmasi bahwa gejala disebabkan oleh infeksi virus Marburg dibuat dengan menggunakan metode diagnostik berikut:
- Antibodi terkait enzim immunosorbent assay (ELISA);
- Tes deteksi antigen;
- Tes netralisasi serum;
- Uji reaksi berantai polimerase transkriptase balik (RT-PCR); dan
- Isolasi virus dengan kultur sel.
Sampel yang dikumpulkan dari pasien merupakan risiko biohazard yang ekstrem dan pengujian laboratorium pada sampel yang tidak dinonaktifkan perlu dilakukan di bawah kondisi penahanan biologis maksimum.
Semua spesimen biologi harus dikemas menggunakan sistem triple packaging saat diangkut secara nasional dan internasional.
(Tribunnews.com/Widya)