Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

No Bra Day: Kampanye Peduli Kanker Payudara, Kenali Gejala dan Jenis Kanker Payudara

No Bra Day sebagai kampanye peduli kanker payudara, kenali gejala dan jenis kanker payudara, mulai dari kanker stadium 0 hingga kanker langka.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in No Bra Day: Kampanye Peduli Kanker Payudara, Kenali Gejala dan Jenis Kanker Payudara
Freepik
Ilustrasi No Bra Day - No Bra Day sebagai kampanye peduli kanker payudara, kenali gejala dan jenis kanker payudara. 

Untuk wanita yang berisiko tinggi terkena kanker payudara, ada langkah-langkah yang dapat dilakukan.

Berikut cara yang dapat mengurangi risiko terkena kanker payudara, dikutip dari Cancer.org:

1. Mempertahankan berat badan

Perubahan berat badan dialami oleh setiap perempuan.

Penambahan berat badan yang signifikan pada perempuan dewasa setelah menopause memiliki risiko yang lebih tinggi terkena kanker payudara.

Keseimbangan asupan dalam tubuh menjadi faktor penting yang dapat menjaga tubuh tetap sehat.

2. Rajin melakukan aktivitas fisik

BERITA TERKAIT

Aktivitas fisik yang dilakukan secara teratur terbukti mampu mengurangi risiko kanker payudara.

Setidaknya, seorang perempuan harus melakukan aktivitas fisik yang rutin selama 15 hingga 30 menit per hari.

Mereka dapat melakukannya dengan olahraga teratur.

3. Hindari mengonsumsi minuman beralkohol

Tingkat asupan alkohol dalam minuman dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara.

Perempuan seharusnya membatasi diri untuk tidah mengonsumsi minuman beralkohol lebih dari satu gelas sehari.

Baca juga: 4 Manfaat Sabun Susu Kambing untuk Kesehatan Kulit, Salah Satunya Anti Aging

4. Melakukan skrining

Seperti yang telah dijelaskan di awal artikel, skrining payudara dapat dilakukan setiap bulan.

Selain itu, pemeriksaan lebih lanjut juga harus dilakukan bagi perempuan yang berasal dari keluarga dengan riwayat kanker payudara yang kuat, atau mengalami mutasi gen yang diketahui meningkatkan risiko kanker payudara, seperti pada gen BRCA1 atau BRCA2.

Bagi yang memiliki risiko tinggi tersebut, dapat mengunjungi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Mereka juga dapat melakukan skrining payudara dengan mammogram tahunan pada usia muda.

Skrining payudara memang tidak dapat mengobati kanker tersebut, namun bermanfaat untuk mengetahui sejak dini tanda-tanda kanker sebelum tumbuh lebih parah.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Kanker

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas