Kenali Berbagai Jenis Cedera Saat Olahraga, Cara Menghindari hingga Solusi Penanganannya
Seseorang berisiko lebih besar mengalami cedera olahraga jika jarang olahraga sebelumnya, tidak melakukan pemanasan dengan benar sebelum berolahraga
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Olahraga menjadi salah satu tren dan pilihan aktivitas bagi sebagian masyarakat Indonesia untuk kebugaran, terutama masa pandemi Covid-19.
Tujuan akhir olahraga adalah menjadi sehat dan bugar, sehingga menjadi produktif dalam menjalankan aktifitas serta meningkatkan kualitas hidup masing-masing individu namun, tidak jarang ketika berolahraga, terjadi cedera.
Cedera pada anak maupun orang dewasa saat berolahraga biasanya terjadi pada sistem otot dan rangka tubuh.
Seseorang akan berisiko lebih besar mengalami cedera olahraga jika jarang olahraga sebelumnya, tidak melakukan pemanasan dengan benar sebelum berolahraga, bermain olahraga kontak dan melakukan intensitas latihan yang terlalu berat.
Dr Grace Joselini Corlesa MMRS SpKO, spesialis kedokteran olahraga dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mengatakan, ada 2 faktor penyebab cedera saat olahraga.
Baca juga: Sakit Bagian Pinggang Kalau Ada Gerakan Rotasi, Ini Kata Anthony Ginting Terkait Cedera Pinggangnya
"Pertama faktor internal, yakni diri sendiri dan kedua faktor eksternal, seperti lingkungan atau pakaian yang digunakan saat olahraga," kata Grace belum lama ini.
Untuk itu, jika mau olahraga pastikan fit yang utama lalu goes slow yang artinya meskipun sudah pernah olahraga apalagi bagi pemula, setiap orang punya kapasitasnya masing-masing jadi harus dimulai dengan intensitas yang rendah, kemudian ditingkatkan secara bertahap.
Toh demikian, cedera saat bisa saja terjadi, mulai cedera otot pergelangan kaki, cedera tulang kering, nyeri pinggang, cedera bahu, kram otot, cedera lutut, cedera siku, cedera Achilles tendon, cedera hamstring hingga gegar otak.
Berbagai fakta ini mendorong Mayapada Healthcare, lewat unitnya Mayapada Hospital Jakarta Selatan membuka layanan Sports Injury Treatment & Performance Center (SITPEC) sebagai solusi kesehatan komprehensif bagi masyarakat yang sudah aktif berolahraga maupun yang ingin memulai program kebugaran olahraga.
Dr Benny H. Tumbelaka, Sp.OT, MHKes, MARS, selaku Hospital Director Mayapada Hospital Jakarta Selatan mengatakan, SITPEC hadir untuk menangani berbagai cedera pada persendian yang sering dialami saat berolahraga seperti bahu, pergelangan tangan, panggul, lutut dan pergelangan kaki.
"Kami juga menyediakan program untuk pasien dengan penyakit kronis, seperti diabetes, hipertensi, hiperkolesterol agar dapat berolahraga dengan aman," kata Benny H Tumbelaka.
SITPEC membantu Sport Enthusiast untuk meningkatkan performa olahraga secara tepat dibawah pengawasan medis untuk meminimalisir resiko cedera di kemudian hari.
Kebutuhan performa pun berbeda kebutuhan sesuai dengan bidang olahraganya.
"Kami juga menawarkan berbagai program kebugaran yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan serta bidang olahraganya dengan memberikan perawatan yang tepat serta program penurunan berat badan melalui olahraga yang tepat untuk setiap individu," katanya.