Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Daftar QnA WHO Terkait HIV dan AIDS, Perbedaan dengan AIDS hingga Jenis Perawatan Penderita HIV

Berikut ini daftar QnA WHO terkait HIV dan AIDS, perbedaan dengan AIDS, cara penularan, hingga jenis perawatan penderita HIV; medis dan psikis.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Daryono
zoom-in Daftar QnA WHO Terkait HIV dan AIDS, Perbedaan dengan AIDS hingga Jenis Perawatan Penderita HIV
net
Ilustrasi Hari HIV/AIDS - Berikut ini daftar QnA WHO terkait HIV dan AIDS, perbedaan dengan AIDS, cara penularan, hingga jenis perawatan penderita HIV; medis dan psikis. 

Infeksi HIV dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

Tuberkulosis (TB) adalah penyebab kematian nomor satu di antara penderita HIV di Afrika, dan penyebab utama kematian di antara orang yang hidup dengan HIV di seluruh dunia.

Skrining gejala TB secara rutin dan inisiasi terapi Antiretroviral secara dini dapat meningkatkan kesehatan penderita HIV.

Koinfeksi HIV umum lainnya termasuk hepatitis B dan C pada beberapa populasi.

Jika penderita HIV menua dan hidup lebih lama, kemungkinan tidak akan berkembang menjadi AIDS, namun dapat menderita penyakit lain seperti penyakit jantung, kanker dan diabetes.

Baca juga: Perbedaan HIV dengan AIDS, Virus yang Rusak Sel dan Turunkan Sistem Kekebalan Tubuh Penderita

8. Bagaimana cara melakukan tes HIV?

Penderita HIV akan menghasilkan sistem kekebalan (antibodi) terhadap virus.

BERITA REKOMENDASI

Tes darah atau air liur dapat mendeteksi antibodi tersebut untuk menentukan apakah ada virus.

Diperlukan beberapa minggu setelah penularan agar tes antibodi HIV kembali positif.

Tes lain adalah tes antigen, yaitu mendeteksi protein yang diproduksi oleh virus dan antibodi.

Sedangkan, tes AIDS lebih rumit.

Penyedia layanan kesehatan harus menghitung sel-sel kekebalan (sel CD4) yang telah hancur karena HIV agar dapat mendiagnosis apakah HIV telah berkembang menjadi stadium 3.


Seseorang tanpa HIV dapat memiliki 500 hingga 1.200 sel CD4.

Ketika sel telah turun menjadi 200, maka penderita HIV dianggap memiliki HIV stadium 3.

9. Bagaimana cara mencegah penularan HIV secara seksual?

Faktor utama secara global, HIV ditularkan melalui hubungan seks melalui dubur dan qubul tanpa kondom.

Kombinasi pencegahan yang efektif digunakan, sebagai berikut:

- Menggunakan kondom secara konsisten dan benar.

- Untuk orang HIV-negatif harus menggunakan profilaksis HIV sebelum menggunakan rangkaian obat antiretroviral untuk mencegah penularan HIV.

- Untuk orang yang hidup dengan HIV, menggunakan terapi Antiretroviral untuk mengurangi viral load ke tingkat yang tidak terdeteksi.

- Menyadari status seseorang untuk mempromosikan perilaku seksual yang kurang berisiko.

10. Jenis perawatan lain apa yang dibutuhkan penderita HIV?

Penderita HIV dapat melakukan konseling dan dukungan psikososial untuk memastikan mereka benar-benar “hidup dengan baik” dengan HIV.

HIV dapat dikelola, namun merupakan penyakit kronis seumur hidup, sehingga penderita memerlukan dukungan dengan kesehatan mental.

Mereka juga membutuhkan akses ke nutrisi yang baik, air yang aman, dan kebersihan lingkungan.

Pemerintah dan lingkungan masyarakat dapat memberikan pengobatan dan perawatan melalui layanan kesehatan primer kepada penderita HIV.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Kesehatan

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas