Mengenal 10 Jenis Disabilitas: Intelektual, Penglihatan, Mental hingga Keterlambatan Perkembangan
Mengenal 10 jenis disabilitas: mulai dari intelektual, kemampuan berbicara, penglihatan, pendengaran hingga keterlambatan perkembangan
Penulis: Faishal Arkan
Editor: Garudea Prabawati
Sedangkan, autisme merupakan gangguan perkembangan pervasif yang melibatkan gangguan dalam kognisi, komunikasi interpersonal, interaksi sosial dan perilaku (khususnya perilaku obsesif, ritualistik, stereotipik, dan kaku).
2. Fisik
Disabilitas fisik mencakup gangguan sistem neuromuskuloskeletal, misalnya efek paraplegia, quadriplegia, distrofi otot, penyakit neuron motorik, gangguan neuromuskular, palsi serebral, tidak adanya deformitas anggota badan, spina bifida, radang sendi, gangguan punggung, ataksia, pembentukan atau degenerasi tulang, serta skoliosis.
3. Cedera Otak
Cacat yang timbul dari kerusakan otak yang didapat setelah lahir, yang menyebabkan penurunan fungsi kognitif, fisik, emosional atau independen.
Selain itu, cedera otak dapat disebabkan karena kecelakaan, stroke, tumor otak, infeksi, keracunan, kekurangan oksigen atau penyakit saraf degeneratif.
4. Neurologis
Neurologis merupakan gangguan sistem saraf yang terjadi setelah lahir, seperti epilepsi dan demensia organik, serta kondisi seperti multiple sclerosis dan penyakit Parkinson.
5. Tunanetra-rungu (sensorik ganda)
Mengacu pada gangguan sensorik ganda yang terkait dengan pembatasan parah dalam komunikasi, dan partisipasi dalam kehidupan masyarakat.
Tunanetra-rungu bukan hanya gangguan penglihatan dengan gangguan pendengaran, atau gangguan pendengaran dengan gangguan penglihatan.
Akan tetapi, Tunanetra-rungu merupakan kecacatan unik yang membutuhkan komunikasi dan praktik pengajaran yang berbeda.
6. Penglihatan
Masalah penglihatan meliputi kebutaan dan gangguan penglihatan yang dapat menyebabkan keterbatasan dalam komunikasi, mobilitas, serta dalam kemampuan untuk berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat.