Manfaat Lidah Buaya bagi Kesehatan, Ini Efek Samping dan Orang yang Tidak Dianjurkan Menggunakan
Berikut manfaat lidah buaya bagi kesehatan serta efek samping dan orang yang tidak dapat menggunakannya.
Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Wahyu Gilang Putranto

TRIBUNNEWS.COM - Berikut manfaat lidah buaya bagi kesehatan serta efek samping dan orang yang tidak dapat menggunakannya.
Sejak ribuan tahun lalu, lidah buaya telah dikenal memiliki berbagai khasiat atau manfaat, termasuk manfaat kesehatan.
Lidah buaya atau aloe vera ini dianggap dapat menyembuhkan berbagai penyakit kulit dan efektif sebagai obat pencahar.
Seiring dengan berkembangnya zaman, lidah buaya semakin dipercaya menjadi obat tradisional yang bisa menangani beberapa kondisi.
Lidah buaya banyak dan mudah ditemui di lingkungan sekitar sehingga masyarakat pun banyak yang sudah memanfaatkan khasiat lidah buaya.
Baca juga: Cara Budidaya Cabe Merah, Ketahui Manfaat Cabe yang Jarang Diketahui Orang, Dapat Mencegah Kanker
Berikut manfaat lidah buaya bagi kesehatan, efek samping, dan orang yang tidak dapat menggunakannya, dikutip dari dinkes.palangkaraya.go.id:
1. Pembersih make up alami
Bagi masyarakat yang memiliki kulit sensitif, lidah buaya dapat dijadikan alternatif untuk pembersih make up.
Hal ini dikarenakan lidah buaya terbilang ramah dan lembut di kulit.
2. Gatal dan ruam pada mulut dan kulit
Menurut penelitian, menggunakan obat kumur yang mengandung lidah buaya sebanyak tiga kali sehari selama 3 bulan, dapat membantu mengurangi rasa gatal dan ruam pada mulut.
Hal yang sama berlaku apabila mengaplikasikan gel yang mengandung lidah buaya sebanyak dua kali sehari selama 2 bulan pada kulit.
3. Cold sore atau luka pada bibir akibat virus herpes
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengoleskan krim dengan ekstrak lidah buaya 0,5 persen selama tiga kali sehari, dapat mempercepat proses penyembuhan luka akibat virus herpes simpleks.
Hal ini dikarenakan, lidah buaya memiliki sifat antivirus yang dapat membantu melawan virus herpes.
4. Psoriasis
Penggunaan krim dengan kandungan lidah buaya sekitar 0,5 persen selama 1-2 bulan dapat meredakan psoriasis.
Namun, hasil tersebut tidak terlihat apabila hanya memakai gel lidah buaya.
5. Mengatasi kulit yang terbakar sinar matahari
Lotion atau pelembap yang mengandung lidah buaya mampu meredakan kulit yang terbakar sinar matahari.
Selain itu juga dapat mengembalikan kelembapan kulit yang hilang akibat paparan ultraviolet berlebih, sehingga kulit terasa lebih nyaman.
6. Konstipasi
Dapat dengan menggunakan lateks lidah buaya yang mengandung bahan kimia yang efektif sebagai obat pencahar.
Namun, penggunaannya juga dapat menyebabkan efek samping diare.
Selain itu, ada beberapa khasiat lain lidah buaya lainnya, tetapi masih perlu diteliti lebih lanjut efektivitasnya, yaitu:
- Plak gigi;
- Ketombe;
- Kulit kering;
- Obat nyamuk;
- Penyembuhan luka seperti luka bakar;
- Radang gusi;
- Ruam popok;
- Luka akibat berbaring terlalu lama di tempat tidur;
- Radang dingin;
- Peradangan di mulut.

Memanfaatkan gel dan lateks lidah buaya
Bagian-bagian lidah buaya yang dapat dimanfaatkan yaitu gel dan lateks.
Gel diperoleh dari sel-sel yang berada di bagian tengah kulit lidah buaya, sedangkan lateks diperoleh dari sel-sel yang berada tepat di bawah lapisan kulit lidah buaya.
Sebagai obat, gel lidah buaya yang berwarna bening seperti jeli ini sering digunakan sebagai kandungan utama pada salep, lotion, krim, dan sebagainya.
Sementara itu, lateks dapat diolah untuk membuat zat-zat kering, seperti suplemen.
Selain diproduksi menjadi obat-obatan, lidah buaya juga kerap dimanfaatkan masyarakat dalam bentuk alami.
Para wanita biasa menggunakan lidah buaya untuk merawat kesehatan rambut dan kulit.
Efek samping lidah buaya
Penggunaan gel lidah buaya pada kulit sepertinya aman.
Namun, sesekali gel lidah buaya juga dapat membuat kulit menjadi terbakar dan gatal-gatal.
Berbeda dengan gel, mengonsumsi lateks lidah buaya dengan dosis tinggi berpotensi menyebabkan sakit perut dan kram.
Selain itu, mengonsumsi lateks lidah buaya dalam jangka panjang juga dapat menyebabkan diare, penurunan berat badan, masalah ginjal, kelemahan otot, darah dalam urine, dan gangguan jantung.
Tidak semua orang dapat menggunakan lidah buaya
Produk lidah buaya sebaiknya jangan asal dikonsumsi.
Bacalah informasi pada kemasan untuk memeriksa apakah cocok untuk kondisi pengguna.
Ada beberapa orang yang sebaiknya tidak mengonsumsi lidah buaya karena faktor keamanan.
Beberapa orang yang tidak dapat menggunakan lidah buaya yaitu:
- Anak-anak di bawah 12 tahun
Anak usia tersebut kemungkinan dapat mengalami sakit perut, kram, atau diare usai mengonsumsi produk lidah buaya.
Sebaiknya hindari penggunaan pada anak-anak pada usia ini, kecuali di bawah pengawasan dan anjuran dokter.
- Ibu hamil dan menyusui
Ada laporan yang mengaitkan lidah buaya dengan keguguran dan risiko melahirkan bayi berkondisi cacat.
Disarankan untuk menghindari demi keselamatan.
- Menjelang operasi
Lidah buaya dapat memengaruhi kadar gula darah dan dapat mengganggu kadar gula darah selama dan setelah operasi.
Disarankan untuk menghentikan mkonsumsi lidah buaya, setidaknya dua minggu sebelum operasi.
- Penderita wasir
Kondisi penderita dapat memburuk apabila mengonsumsi lidah buaya, khususnya lateks, saat menderita wasir.
- Penderita sakit ginjal
Mengonsumsi lateks lidah buaya berlebihan juga dikaitkan dengan gagal ginjal.
Oleh karena itu, untuk mencegah penyakit ginjal agar tidak bertambah parah, hindari mengonsumsinya.
- Memiliki masalah usus
Lateks lidah buaya berpotensi mengiritasi usus.
Lebih bersikap hati-hati sebelum mengaplikasikan atau mengonsumsi bahan-bahan alami, termasuk lidah buaya.
Utamakan untuk selalu menggunakan produk yang telah terdaftar di BPOM RI.
Selain itu, cari tahu informasi sebanyak-banyaknya atau konsultasi ke dokter sebelumnya.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)
Artikel lainnya terkait Kesehatan