Transplantasi Rambut: Jenis, Efek Samping hingga Penyebab Kerontokan Rambut
Berikut ini penjelasan mengenai transplantasi rambut, ketahui pula apa saja penyebab kerontokan rambut.
Penulis: Adya Ninggar P
Editor: Miftah
Proses Transplantasi Rambut
Pertama kulit kepala harus dibersihkan terlebih dahulu.
Kemudian ahli bedah akan menggunakan jarum kecil untuk mematikan rasa di area kepala dengan anestesi lokal.
Teknik uatama yang digunakan untuk mendapatkan folikel transplantasi adalah FUT dan FUE.
Dalam transplantasi unit folikel (FUT):
a. Dokter bedah akan menggunakan pisau bedah untuk memotong potongan kulit kepala dari bagian belakang kepala. Sayatan biasanya beberapa inci panjangnya.
b. Ini kemudian ditutup dengan jahitan.
c. Ahli bedah selanjutnya memisahkan bagian kulit kepala yang dibuang menjadi bagian-bagian kecil menggunakan lensa pembesar dan pisau bedah yang tajam. Saat ditanamkan, bagian ini akan membantu mencapai pertumbuhan rambut yang tampak alami.
Dalam ekstraksi unit folikel (FUE) folikel rambut dipotong langsung dari bagian belakang kepala melalui ratusan hingga ribuan sayatan pukulan kecil.
a. Dokter bedah membuat lubang kecil dengan pisau atau jarum di area kulit kepala Anda yang menerima transplantasi rambut. Mereka dengan lembut menempatkan rambut di lubang ini.
b. Selama satu sesi perawatan, seorang ahli bedah dapat mentransplantasikan ratusan atau bahkan ribuan rambut.
c. Setelah itu, cangkok, kasa, atau perban akan menutupi kulit kepala selama beberapa hari.
Sesi transplantasi rambut bisa memakan waktu empat jam atau lebih.
Jahitan akan dilepas sekitar 10 hari setelah operasi.