6 Penyakit yang Sering Terjadi di Musim Penghujan, dari Diare hingga Leptospirosis
Berikut 6 penyakit yang sering terjadi di musim penghujan. Mulai dari diare hingga leptospirosis.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Inza Maliana
Bila dalam kondisi berat kemungkinan disertai sesak napas hingga nyeri dada.
Baca juga: Apa Efek Samping Vaksin Pfizer? BPOM Setujui Lima Jenis Vaksin sebagai Vaksin Booster di Indonesia
3. Demam Berdarah
Demam berdarah ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti.
Saat musim penghujan, tempat perindukan nyamuk tersebut meningkat.
Hal ini dikarenakan pada saat musim hujan banyak sampah misalnya kaleng bekas, ban bekas serta tempat-tempat tertentu terisi air dan terjadi genangan untuk beberapa waktu.
Genangan air itu yang menjadi tempat berkembang biak nyamuk.
Untuk itu masyarakat diharapkan ikut berpartisipasi secara aktif melalui gerakan 3 M yaitu mengubur kaleng-kaleng bekas, menguras tempat penampungan air secara teratur dan menutup tempat penyimpanan air dengan rapat.
Apabila ada anggota keluarga yang mengalami gejala panas tinggi yang tidak jelas sebabnya disertai tanda-tanda perdarahan, maka harus segera dibawa ke sarana kesehatan.
Baca juga: Penyakit Tiroid Jangan Disepelekan, Kenali Gejalanya dan Diagnosis Lebih Dini!
4. Leptospirosis
Penyakit leptospirosis disebabkan oleh bakteri yang disebut leptospira.
Leptospirosis termasuk penyakit zoonosis, yaitu ditularkan melalui hewan.
Di Indonesia hewan penular utamanya adalah tikus melalui kotoran dan air kencingnya.
Pada musim hujan khusuanya ketika banjir, tikus-tikus yang tinggal di liang-liang tanah akan ikut keluar menyelamatkan diri.
Tikus tersebut akan berkeliaran di sekitar manusia, di mana kotoran dan kencingnya akan bercampur dengan air banjir tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.