Peringati Hari Gizi Nasional 2022, Kemenkes Imbau Ibu Perhatikan Masalah Stunting & Obesitas Anak
Peringati Hari Gizi Nasional, Kemenkes imbau ibu di Indonesia perlu cegah stunting & obesitas pada anak, karena hambat pertumbuhan & kecerdasan anak.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Hari gizi nasional diperingati setiap 25 Januari.
Tema hari gizi nasional ke-62 yang bertepatan pada Selasa (25/1/2022) hari ini adalah "Aksi Bersama Cegah Stunting & Obesitas".
Stunting dan obesitas pada anak menjadi permasalahan lama yang dihadapi sebagian besar ibu di Indonesia.
Selain gizi kurang atau stunting, anak juga dapat mengalami gizi lebih atau obesitas.
Berdasarkan WHO, stunting adalah gangguan tumbuh kembang anak yang disebabkan kekurangan asupan gizi, terserang infeksi, maupun stimulasi yang tak memadai.
Direktur Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan RI, Dr. Dhian Probhoyekti, SKM, MA mengatakan permasalahan gizi tidak hanya terjadi di Indonesia tapi di dunia.
Permasalahan gizi anak menjadi fokus secara global.
Baca juga: Kemenkes Akan Wajibkan Perempuan Indonesia Vaksinasi HPV untuk Cegah Kanker Serviks
Dikutip dari laman Kemenkes, berdasarkan survei Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 menyebutkan prevalensi stunting di Indonesia adalah 24,4 persen.
Jumlah tersebut masih jauh dari angka prevalensi yang ditargetkan dalam rpjmn 2020-2024, yakni 14 persen.
Sementara itu, berdasarkan Riskesdas 2018 prevalensi obesitas pada Balita sebanyak 3,8 persen dan obesitas usia 18 tahun ke atas sebesar 21,8 persen.
Target angka obesitas di 2024 tetap sama 21,8 persen dan diarahkan untuk mempertahankan tingkat obesitas agar tidak naik.
Dampak Stunting dan Obesitas
“Dampak masalah gizi stunting dan obesitas berdampak jangka pendek dan jangka panjang karena kedua masalah gizi ini menjadi indikator pembangunan kesehatan bangsa yang berpengaruh terhadap kualitas generasi penerus,” katanya dalam konferensi Hari Gizi Nasional ke-62 secara virtual, Selasa (18/1).
Anak yang mengalami stunting akan gagal tumbuh.