Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Peringati Hari Gizi Nasional 2022, Kemenkes Imbau Ibu Perhatikan Masalah Stunting & Obesitas Anak

Peringati Hari Gizi Nasional, Kemenkes imbau ibu di Indonesia perlu cegah stunting & obesitas pada anak, karena hambat pertumbuhan & kecerdasan anak.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Peringati Hari Gizi Nasional 2022, Kemenkes Imbau Ibu Perhatikan Masalah Stunting & Obesitas Anak
TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Orang tua memeriksakan kesehatan balitanya di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Teratai 6A, RW 06, Desa Cangkuang Kulon, Kecamatan Dayeukolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (12/11/2021). Usia pertumbuhan balita dan anak sebelum memasuki usia 5 tahun harus diperhatikan dan dipantau melalui pemeriksaan secara rutin sekali dalam sebulan ke Posyandu terdekat untuk memantau kesehatan ibu dan anak, mengetahui pertumbuhan balita, dan ibu akan memperoleh penyuluhan gizi pertumbuhan balita. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

"Kalau mengalami berat badan yang stagnan tidak bertambah maka pertambahan panjang atau tinggi badan bayi akan mengalami gangguan."

"Jadi sebelum mengalami gangguan maka cegahlah gangguan tersebut,” kata Prof. Hardiansyah.

Ketika bayi lahir, ibu perlu memperhatikan berat badan bayi minimal di atas 2,5 kg dengan panjang badan di atas 47 cm.

Seorang ibu juga wajib memberikan ASI eksklusif yaitu diberikan sampai 6 bulan.

Jika tidak diberikan ASI eksklusif dan anak pernah diare berkali-kali, itu adalah pertanda akan terjadi gangguan stunting jika tidak segera diatasi.

Baca juga: Hari Gizi Nasional Diperingati Tanggal 25 Januari, Berikut Kumpulan Twibbon dan Sejarahnya

Makanan Pencegah Stunting

Ia menyebut ada pangan yang terbukti mencegah stunting saat ibu hamil yaitu susu, telur, ikan, pangan hewani, dan lauk-pauk.

Berita Rekomendasi

Kemudian pangan yang terbukti mencegah stunting setelah bayi lahir adalah ASI eksklusif, susu pertumbuhan, telur, ikan, pangan hewani, lauk pauk, dan berbagai MP ASI diperkaya gizi.

“Berikan ASI dan MP ASI yang cukup dengan baik, ASI eksklusif sampai 6 bulan, lanjutkan pemberian ASI 6 sampai 23 bulan, berikan MP ASI yang cukup dan baik pada usia 6 sampai 23 bulan."

"Jaga kesehatan bayi dan anak melalui imunisasi, kebersihan, stimulasi, kebiasaan baik makan sayur, buah, lauk pauk, dan protein tinggi,” terangnya.

Pencegahan Obesitas

Untuk obesitas, ibu perlu memahami penyebab obesitas atau kegemukan.

Obesitas bukan hanya disebabkan karena kurang aktivitas fisik dan makanan, namun ada banyak penyebabnya.

Ia menyebut obesitas pada orang dewasa atau remaja obesitas bisa bisa karena stres yang menimbulkan inflamasi, inflamasi menimbulkan penumpukan lemak.

Selain itu, kurang tidur atau kelebihan tidur yang meningkatkan hormon ghrelin, sehingga seseorang jadi sering lapar.

“Mulailah dengan mengelola faktor penyebab utama seperti stres, terus jangan sampai stres, harus perbanyak aktivitas fisik dan mengatur waktu tidur, pantau berat badan dan lingkar pinggang,” katanya.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Gizi Anak

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas