Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Jarang Disadari, Ketahui Tiga Kesalahan Mencuci Tangan sehingga Tak Efektif

Di masa pandemi Covid-19, mencuci tangan menjadi sesuatu yang wajib dilakukan untuk mengurangi risiko penularan.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
zoom-in Jarang Disadari, Ketahui Tiga Kesalahan Mencuci Tangan sehingga Tak Efektif
Freepik
Ilustrasi cuci tangan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di masa pandemi Covid-19, mencuci tangan menjadi sesuatu yang wajib dilakukan.

Sering mencuci tangan dapat mencegah terjadinya penularan virus dan bakteri.

Namun, tanpa disadari, nyatanya kita kerap melakukan kesalahan sehingga mencuci tangan menjadi tidak efektif.

Hal ini diungkapkan oleh dr Santi dari Medical Center Kompas Gramedia.

Kesalahan pertama saat mencuci tangan adalah langsung mengambil sabun, tanpa membasahi tangan. Tangan masih kering, tapi langsung mengambil sabun. 

Baca juga: Menkes Sebut 3 Strategi Ubah Pandemi Jadi Epidemi: Kesadaran 3M, Kesigapan 3T, Percepat Vaksinasi

"Karena tangan kering diberi sabun, sabun sulit larut, sehingga bekerjanya kurang efektif. Jadi basahin dulu tangan baru dikasih sabun," ungkapnya pada kanal YouTube Sonora FM, Senin (21/2/2022).

BERITA TERKAIT

Kesalahan kedua adalah, mencuci tangan di dalam wadah. Misalnya gayung, di ember dan sebagainya.

Cara mencuci tangan di wadah biasanya diobok-obok dan bukan dengan air mengalir.

Padahal mencuci tangan begitu maka sisa sabun atau kotorannya yang sudah luntur bisa melekat lagi ke tangan. Karena air di dalam wadah tidak bergerak kemana-mana.

"Jalan keluarnya, ambil air di gayung, siram tangan dengan air tersebut. Sehingga menjadi air mengalir. Opsi nya memang pilihan terbaik dengan kran. Tapi kan selalu tidak ada. Maka gunakan ember, siram," papar dr Santi lagi.

Kesalahan ketiga adalah mencuci tangan kurang dari 20 detik. Sebenarnya banyak orang salah mengartikan durasi 20 detik mencuci tangan. 

Baca juga: Kondisi 21 Februari: Kasus Covid-19 Turun, Pasien Rawat Inap di Wisma Atlet Kemayoran 2.956 Orang

Bahkan masyarakat yang mengira 20 detik dimulai dari membuka keran sampai menutup keran. Padahal hal itu tidak dihitung. 

"Waktu 20 detik yang dihitung adalah ketika kita menggosok seluruh bagian tangan. Begitu buka, kasih sabun, jangan disiram dulu. Jadi ketika sudah mulai menggosok, mulai berhitung 20 detik," tegasnya.

Untuk menyiasati menggosok tangan hingga 20 detik, bisa menggunakan timer.

Atau mudahnya, nyanyikan sepenggal nyanyian untuk mengenyahkan rasa bosan saat mencuci tangan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas