Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Berinovasi Tinggi, Alat Kesehatan FUJIFILM Taklukan Tantangan Sosial Masyarakat Indonesia

Di bidang kesehatan, FUJIFILM Indonesia membuktikan keseriusannya dengan berkontribusi menghadirkan “Solusi Kehidupan”

zoom-in Berinovasi Tinggi, Alat Kesehatan FUJIFILM Taklukan Tantangan Sosial Masyarakat Indonesia
FUJIFILM Indonesia
Revolusi dalam diagnosis dengan Radiografi Digital Pertama di Dunia dengan Sistem FCR* (1983). 

TRIBUNNEWS.COM – Masyarakat awam mungkin mengenal FUJIFILM sebagai brand terkemuka di dunia yang sudah tak diragukan lagi kualitasnya dalam hal kamera dan film fotografi. Namun tahukah Anda bahwa sebenarnya FUJIFILM adalah perusahaan yang sukses dalam berbagai segmen bisnis, mulai dari solusi perawatan kesehatan, solusi material, solusi dokumen, hingga solusi pencitraan?

Di bidang kesehatan, FUJIFILM Indonesia membuktikan keseriusannya dengan berkontribusi menghadirkan “Solusi Kehidupan” (“Life Solutions”) lebih baik setelah lebih dari satu dekade berkiprah di pasar Indonesia. Solusi di bidang kesehatan merupakan segmen terbesar dalam total penjualan FUJIFILM Indonesia.

Tak hanya itu saja, kesuksesan FUJIFILM di bidang kesehatan juga sejalan dengan kampanye “NEVER STOP”, yang merupakan wujud keberhasilan transformasi FUJIFILM, dari produsen film fotografi menjadi perusahaan yang berkontribusi dalam menyelesaikan tantangan sosial melalui beragam inovasi di berbagai segmen.

Sejarah FUJIFILM di segmen kesehatan

Di Indonesia, solusi kesehatan FUJIFILM hadir dalam beragam alat kesehatan, seperti X-ray, CT Scan, Magnetic resonance imaging (MRI), PACS, endoskopi, ultrasound, dan lain-lain.

Sederetan produk tersebut tentu menjadi “kejutan baru” baru bagi masyarakat. Padahal kenyataannya,  FUJIFILM memiliki sejarah panjang dalam keterlibatannya di bidang perawatan kesehatan, dan merupakan pelopor dalam pencitraan diagnosis digital.

Mulai dari peluncuran film X-ray pada tahun 1936 hingga komersialisasi film digital pertama di dunia untuk X-ray Image di 1983, dan pengembangan teknologi informatika untuk kebutuhan medis.

BERITA REKOMENDASI

Melanjutkan sejarah panjang tersebut, FUJIFILM kini berfokus pada pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mendukung kemampuan diagnosa citra oleh para dokter, bahkan seluruh produk dan layanan berbasis AI FUJIFILM telah tersebar di lebih dari 50 negara di seluruh dunia.

Inilah yang mengukuhkan posisi FUJIFILM untuk memberikan solusi inovatif dalam perawatan kesehatan yang komprehensif bagi masyarakat Indonesia.

Terinspirasi dari Indonesia

Presiden Direktur PT FUJIFILM Indonesia Masato Yamamoto (kedua dari sisi kiri) bersama tim medis FUJIFILM Indonesia.
Presiden Direktur PT FUJIFILM Indonesia Masato Yamamoto (kedua dari sisi kiri) bersama tim medis FUJIFILM Indonesia. (FUJIFILM Indonesia)

Presiden Direktur FUJIFILM Indonesia Masato Yamamoto mengungkapkan, kesehatan adalah salah satu topik terpenting di masyarakat, dan FUJIFILM Indonesia sebagai perusahaan yang beragam, inovatif, dan memahami kebutuhan market lokal bertekad membantu meningkatkan akses layanan pemeriksaan kesehatan untuk setiap orang, khususnya di Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan masyarakatnya yang tersebar di berbagai daerah.

“Hal ini juga sesuai dengan kampanye “NEVER STOP”, FUJIFILM Indonesia akan selalu konsisten berinovasi demi Indonesia yang lebih sehat dengan menyatukan teknologi, produk dan layanan ekslusif di seluruh daerah,” ujar Presiden Direktur FUJIFILM Indonesia Masato Yamamoto.


Berdayakan para ahli radiologi muda Indonesia

Percaya bahwa layanan kesehatan bisa meningkat dengan menekankan pentingnya pencegahan, deteksi dini, dan perawatan penyakit lebih awal, FUJIFILM telah menghadirkan berbagai program dan aktivitas di Indonesia.

Selain memberikan inovasi produk, FUJIFILM Indonesia juga berkontribusi memberikan edukasi mengenai industri kesehatan dan bertukar pikiran bersama para ahli lokal lainnya.

Salah satu milestone terpenting adalah peresmian Pusat Pembelajaran Radiologi FUJIFILM pertama di Indonesia pada 31 Maret 2021, di Politeknik Kementerian Kesehatan (Poltekkes) Jakarta II, yang merupakan lembaga pendidikan kesehatan di bawah Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

General Manager Divisi Medis FUJIFILM Indonesia, Jatmiko Dwiwantoro mengungkapkan, hal ini merupakan bukti keseriusan FUJIFILM Indonesia untuk memberdayakan ahli radiologi muda di Indonesia dengan memberikan tambahan wawasan dan pengalaman melalui solusi dari FUJIFILM.

FUJIFILM Indonesia terjun langsung melalui sharing knowledge bersama para ahli kesehatan di tanah air.
FUJIFILM Indonesia terjun langsung melalui sharing knowledge bersama para ahli kesehatan di tanah air. (FUJIFILM Indonesia)

“FUJIFILM Indonesia berharap kolaborasi ini dapat terus dilanjutkan karena FUJIFILM Indonesia percaya bahwa teknologi dan inovasi dapat bekerja bersama dengan ahli medis terdepan di negara ini, dan berbagi tujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat Indonesia,” ujar Jatmiko Dwiwantoro.

Ciptakan perubahan di dunia diganosis Indonesia

Dua perangkat rontgen bertenaga teknologi kecerdasan buatan (AI) mendukung deteksi dini TB di Indonesia.
Dua perangkat rontgen bertenaga teknologi kecerdasan buatan (AI) mendukung deteksi dini TB di Indonesia. (FUJIFILM Indonesia)

Demi meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia, inovasi FUJIFILM menghadirkan dua perangkat rontgen atau mesin sinar-X; yang dapat menjadi solusi skrining dini penyakit Tuberkulosis atau TB.

Penanggulangan penyakit TB sangatlah penting. Berdasarkan data WHO, terdapat delapan negara yang menjadi penyumbang dua pertiga dari keseluruhan kasus TB baru di dunia, dengan angka tertinggi ditempati India, kemudian diikuti oleh Tiongkok, Indonesia, Filipina, Nigeria, Bangladesh, dan Afrika Selatan.

Makin memprihatinkan, sebagian besar pasien TB ternyata tidak mendapatkan pengobatan yang memadai karena keterlambatan deteksi, sehingga terlambat untuk diobati, dan menyebabkan penularan hingga kematian.

Di Indonesia sendiri, menurut Laporan Global WHO 2020, 38.000 orang meninggal akibat menderita penyakit TB. TB bahkan sudah menjadi beban negara sebesar Rp 92 triliun.

Salah satu penyebab begitu besarnya angka tersebut dikarenakan terlambatnya deteksi dini terhadap penderita TB.

Deteksi yang terlambat ini pun disebabkan banyak hal, mulai dari akses yang minim ke mesin sinar-X; serta tidak semua orang dapat mengunjungi rumah sakit atau fasilitas kesehatan karena faktor ekonomi, faktor geografis atau kondisi mendesak, seperti bencana alam dan pandemi seperti saat ini.

Hadir sebagai solusi, masyarakat Indonesia kini bisa mendapatkan manfaat dari sistem perangkat rontgen portabel sinar-x bertenaga AI dari FUJIFILM yang memulai instalasi perdananya di Rumah Sakit Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, pada Jumat (18/3/2022) lalu.

Perangkat rontgen ini merupakan solusi compact dengan tingkat radiasi yang rendah yang didukung dengan kecerdasan buatan yang dapat membantu dokter dalam melakukan diagnosis.

Keunggulan lainnya, perangkat mendapatkan rekomendasi dari Kerjasama STOP TB oleh WHO, berbentuk sangat portable, dan dapat dibawa ke mana saja, sehingga memudahkan diagnosis penderita TB di daerah terpencil.

Diakui para pelaku kesehatan

Beberapa mitra perusahaan di tanah air pun telah merasakan sendiri manfaat dari inovasi alat kesehatan FUJIFILM.

Heatmap melalui teknologi kecerdasan buatan (AI) – FUJIFILM Indonesia
Heatmap melalui teknologi kecerdasan buatan (AI) – FUJIFILM Indonesia (FUJIFILM Indonesia)

Melita Sp.Rad(K) Radiologist Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON), Jakarta, misalnya. Ia mengungkapkan jika alat kesehatan FUJIFILM tak hanya menjadi sistem penyimpanan citra digital pasien, namun juga mendukung perkembangan teknologi dalam bidang radiologi, seperti PACS juga memungkinkan untuk melakukan diagnosa, pengukuran, serta visualisasi 3D yang lebih baik dengan fitur yang semakin berkembang.

“Saat ini, Synapse PACS dari Fujifilm yang telah diimplementasikan di RS PON sangat membantu dalam meningkatkan produktifitas, alur kerja, efisiensi dan kemampuan dalam mendiagnosa pasien, sehingga pelayanan kepada pasien dapat menjadi lebih baik lagi,” ujar dr. Melita Sp.Rad(K).

Hal ini, tambah dr. Melita Sp.Rad(K), sejalan dengan tujuan RS PON yang selalu memberikan pelayanan yang terbaik bagi pasien.

Tanggapan serupa juga diungkapkan Dr. Sahar Bawazeer Sp.B, Dokter Spesialis Bedah Umum dan Payudara klinik kesehatan khusus Wanita, MedicElle Clinic, Surabaya.

“Kami cukup bangga menjadi fasilitas kesehatan dengan mammografi teknologi yang cukup canggih saat ini di Indonesia, dan menjadi tempat pertama pengoperasian alat Fujifilm ini. Semoga ke depannya dapat menjadi trend setter dalam skirining kanker payudara di Indonesia,” ujar Dr. Sahar Bawazeer Sp.B,.

Walaupun telah meraih kesuksesan, FUJIFILM Indonesia akan tetap serius bekerja keras meningkatkan kualitas hidup masyarakat, melalui teknologi inovatif serta keahlian yang luas dan beragam untuk berkontribusi dalam bidang kesehatan, seperti pencegahan hingga diagnosa, dan perawatan sebagai perusahaan perawatan kesehatan total.

Terbaru, FUJIFILM Indonesia melakukan pencegahan Covid-19 dengan mendukung pembuatan vaksin, dan pengobatan pasien dengan diagnosa melalui alat pencitraan akurat di pusat perawatan yang mempunyai peran penting dalam proses penyembuhan pasien Covid-19.

Admin: Sponsored Content
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas