Mikroplastik Ditemukan dalam Darah Manusia untuk Pertama Kalinya, Apa Dampaknya bagi Kesehatan?
Partikel kecil plastik telah ditemukan dalam darah manusia untuk pertama kalinya, memicu kekhawatiran tentang efek kesehatan jangka panjang
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
Dr Alice Horton, yang mempelajari "kontaminan antropogenik" di Pusat Oseanografi Nasional Inggris, mengatakan:
"Ini adalah temuan yang mengkhawatirkan mengingat partikel sebesar ini telah ditunjukkan di laboratorium untuk menyebabkan peradangan dan kerusakan sel dalam kondisi eksperimental."
"Studi ini berkontribusi pada bukti bahwa partikel plastik tidak hanya menyebar ke seluruh lingkungan, tetapi juga menyebar ke tubuh kita."
"Konsekuensi jangka panjang dari ini belum diketahui."
Dr Fay Couceiro, pakar pencemaran lingkungan di University of Portsmouth, mengatakan tidak mungkin mengekstrapolasi temuan seperti studi kecil ke seluruh populasi.
Tetapi dia menambahkan:
"Kemampuan untuk mendeteksi keberadaannya (plastik) sangat penting bagi kami untuk menyadari urgensi dalam kebutuhan kami untuk melakukan lebih banyak penelitian di bidang ini."
"Bagaimanapun, darah menghubungkan semua organ tubuh kita dan jika plastik ada dalam darah, maka plastik juga bisa di mana saja di dalam tubuh kita."
Mengenal PET, Bahan yang Biasa Digunakan untuk Membuat Botol Minuman
Mengutip budgetbranders.com, PET (polietilen tereftalat) atau yang sering disingkat dengan PETE, PETG, APET, PETP atau PET-P, adalah suatu resin polimer plastik termoplast dari kelompok poliester.
PET memiliki berbagai karakteristik yang membuatnya banyak digunakan untuk pembuatan berbagai macam barang.
PET jernih dan transparan, cukup fleksibel, namun tetap kuat dan tidak mudah sobek.
PET juga ringan dan dapat dengan mudah dibentuk saat cair.
- Penggunaan PET