Dunia Dikejutkan oleh Hepatitis Akut, Dokter Singapura: Orang Tua Tak Perlu Khawatir Berlebihan
Dunia kini dikejutkan oleh munculnya wabah baru yakni hepatitis akut yang ditemukan pada anak-anak di banyak negara
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Gejala hepatitis lainnya pun termasuk urine berwarna gelap, pucat, kotoran berwarna abu-abu, kulit gatal dan nyeri otot atau sendi.
Kepala Departemen Penyakit Menular Pediatrik di Institut Medis Anak Universitas Nasional Khoo Teck Puat, Dr Chan Si Min mencatat bahwa kasus hepatitis akut yang sedang diselidiki saat ini, terutama menyerang anak-anak yang sehat di bawah usia 10 tahun.
Hal apa yang diduga memicu munculnya penyakit ini?
Dr Ai Tin menyatakan, virus yang terdeteksi dan dicurigai dalam kasus di seluruh dunia dan mungkin terkait dengan kasus Singapura adalah adenovirus tipe 41F.
"Adenovirus biasanya tidak menyebabkan hepatitis pada anak-anak. Namun pada anak-anak yang terkena, mungkin ada kofaktor, seperti toksin atau infeksi virus sebelumnya," kata Dr Ai Tin.
Sementara itu, Dr Si Min mengatakan, adenovirus ditemukan pada banyak kasus yang dilaporkan.
"Ini adalah virus dengan banyak varian dan jenis genetik. Infeksinya terjadi pada semua usia, terutama pada anak kecil dan terjadi setiap saat sepanjang tahun," jelas Dr Si Min.
Biasanya, kata dia, penyakit ini menyebabkan penderitanya mengalami demam, penyakit pernafasan seperti batuk, pilek, sakit tenggorokan hingga gastroenteritis.
Perlu diketahui, adenovirus menyebar melalui tetesan atau sekresi pernafasan, atau kontak langsung dengan orang yang terinfeksi, tinja maupun permukaan yang terkontaminasi.
"Ini bisa bertahan di permukaan lingkungan untuk waktu yang lama. Orang yang terinfeksi paling menular dalam beberapa hari pertama sakit," papar Dr Si Min.
Baca juga: WHO Klasifikasikan Kasus Hepatitis Akut dalam 3 Kategori
Selanjutnya, Dr Fang Kuan menambahkan bahwa infeksi, penyakit autoimun, gangguan metabolisme, cedera hati akibat obat atau racun merupakan beberapa kemungkinan penyebab yang diketahui.
"Namun, hingga 40 persen kasus hepatitis berat, tidak ada penyebab yang ditemukan meskipun penyelidikan dilakukan ekstensif. Karena anak-anak tetap rentan terhadap penyakit menular pada masa kanak-kanak, orang tua harus tetap waspada, bahkan ketika inisiatif respons terhadap pandemi di Singapura berkurang," kata Dr Fang Kuan.
Dia menekankan, standar rekomendasi kebersihan yang baik, yang mencakup kebersihan tangan, pembersihan pada permukaan benda yang kerap disentuh oleh anak kecil pun harus selalu dipraktikkan.
Apakah vaksinasi dapat menawarkan perlindungan?