Tanya Jawab Soal Hepatitis Akut: Gejala, Pencegahan, Penanganan, hingga Tak Terkait Vaksin Covid-19
Tanya jawab seputar penyakit hepatitis akut mulai dari gejala, langkah pencegahan, penanganan, hingga tak terkait vaksin Covid-19.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Inza Maliana
TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah kasus hepatitis akut yang tidak diketahui asalnya pada anak-anak telah dilaporkan.
Kasus hepatitis akut telah terdeteksi di beberapa negara, misalnya Inggris Raya, Irlandia Utara, Spanyol, dan Amerika Serikat.
Termasuk di Indonesia di mana Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan, 15 kasus hepatitis akut terdeteksi di lima provinsi.
Rinciannya 11 orang di DKI Jakarta, 1 orang di Jawa Barat, 1 orang di Jawa Timur, 1 orang di Sumatera Barat, dan 1 orang di Bangka Belitung.
Baca juga: 7 Kasus Hepatitis Akut Dilaporkan Terjadi di Rumah Sakit Anak Toronto Amerika Serikat
Baca juga: Apa Itu Hepatitis? Berikut Gejala dan Cara Mengatasinya
Dikutip dari Kompas.com, juru bicara Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, tercatat lima pasien dilaporkan meninggal dunia dan sisanya dalam perawatan.
Ia mengatakan, rata-rata pasien yang terkena hepatitis akut berusia 1-6 tahun.
"Usia 1-6 tahun paling banyak," ujarnya.
Adanya kasus hepatitis akut yang terjadi pada anak-anak sudah seharusnya membuat para orangtua meningkat kewaspadaan.
Termasuk mulai lebih menyadari dan memantau gejala yang diderita jika si kecil sakit.
Untuk lebih mengetahui apa itu hepatitis akut, berikut tanya jawab seputar penyakit hepatitis akut sebagaimana dirangkum dari euro.who.int:
1. Apa itu hepatitis akut?
Hepatitis akut adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan peradangan akut pada hati.
Hepatitis akut dapat disebabkan oleh berbagai penyebab infeksi dan non-infeksi.
Ada tiga jenis utama virus hepatitis, yaitu hepatitis A, B, dan C.