Kembangkan Inovasi dan Riset Perusahaan Farmasi Hindarkan Ketergantungan Impor Bahan Baku Obat
Di tengah perkembangan dunia kesehatan yang kian dinamis, penting mendorong riset dan inovasi, terutama di sektor kesehatan dan pengembangan obat.
Penulis: Anita K Wardhani
Editor: Theresia Felisiani
“Karenanya kami menggelar Dexa Award Science Scholarship atau DASS sebagai gerakan
inisiatif Dexa Group untuk melahirkan saintis dengan terobosan-terobosan ilmiah baru. Pada
esensinya, program ini diarahkan untuk mencetak kader-kader saintis Indonesia di masa
depan yang mampu menggerakkan dan memajukan ilmu pengetahuan, teknologi, serta
menghasilkan produk dalam bidang farmasi dan kesehatan yang bermanfaat untuk
kesehatan masyarakat Indonesia dan dunia, serta sebagai kontribusi nyata Dexa Group untuk
memperkuat Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia,” jelas Krestijanto.
Krestijanto juga menambahkan bahwa Dexa Award Science Scholarship merupakan
ajang beasiswa bergengsi di bidang penelitian kesehatan yang berlangsung sejak 2018 dan
berperan meningkatkan ekosistem penelitian sekaligus inovasi di Indonesia.
“Dexa sangat optimis di tahun 2022 ini antusiasme dari peminat DASS akan semakin tinggi.
Di tahun 2021 sebanyak 1.197 saintis muda telah mendaftar untuk mendapatkan beasiswa
DASS 2021. Melalui penyelenggaraan DASS yang ke-5 ini, kami kembali memanggil para
saintis muda untuk bersama-sama dengan Dexa Group mendukung ekosistem riset dan
inovasi melalui jenjang pendidikan tinggi S2,” kata Krestijanto.
Baca juga: Kemenkes Minta Fasilitas Kesehatan Tidak Lambat Rujuk Pasien Bergejala Hepatitis Akut Berat
Mengangkat tema “Inovasi untuk Bangsa”, DASS 2022 memberikan kesempatan bagi calon
peserta untuk mengajukan proposal riset terkait kesehatan manusia yang terbagi dalam
rumpun berikut:
1. Obat sintetik dan biologis, termasuk vaksin
Mencakup perancangan (in silico dan in vitro), rekayasa genetik, biosintesis atau
sintesis, pengujian potensi/aktivitas obat in vitro.
2. Obat berasal dari bahan alam/herbal
Mencakup skrining (in silico dan in vitro), proses ekstraksi dan produksi, pengujian
potensi/aktivitas obat in vitro.
3. Formulasi dan sistem penghantaran obat
Mencakup pengembangan bahan eksipien, teknik formulasi dan sediaan, sistem
penghantaran.
4. Analisis obat dan ketidakmurnian/pengotor
Mencakup pengembangan metode analisis dan/atau validasi untuk obat atau
pengotor.
5. Diagnostik
Mencakup pengembangan molekul, sistem, atau perangkat yang digunakan dalam
diagnosis suatu penyakit.
Baca juga: Kemenkes Minta Fasilitas Kesehatan Tidak Lambat Rujuk Pasien Bergejala Hepatitis Akut Berat
Sekilas Tentang Dexa Award Science Scholarship Program beasiswa DASS digagas atas ide mulia dari Founder Dexa Group (Alm) Rudy Soetikno.
Semangat pengabdian dan kontribusi beliau di bidang kesehatan ingin ditularkan kepada para generasi penerusnya melalui dukungan untuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Gagasan ini kemudian diwujudnyatakan oleh Pimpinan Dexa Group Ferry Soetikno, Leader Dharma Dexa Ibu Gloria Haslim, dan Director of Research & Business Development Dexa Group Bapak Raymond Tjandrawinata sehingga melahirkan program Dexa Award Science Scholarship.
Program Dexa Award merupakan bentuk dukungan Dexa Group terhadap pendidikan, yang tidak hanya mencakup pendidikan S2 dengan Dexa Award Science Scholarship, tetapi juga bagi para lulusan apoteker hingga sekolah dasar.
Dukungan beasiswa terhadap apoteker telah berlangsung selama 11 tahun. Secara keseluruhan beasiswa pendidikan Dexa Group mencapai lebih dari 3.000 beasiswa baik dari tingkat sekolah dasar hingga pendidikan tinggi S2.