Pasien 88 Tahun Jadi Orang Pertama Jalani Implan Jantung Bioadaptor di Indonesia
Sebelumnya, pasien tersebut dalam kondisi sudah menderita penyakit tiga pembuluh darah dan disarankan operasi bypass arteri koroner, namun menolak.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Baru-baru ini, seorang pasien jantung koroner diumumkan telah berhasil menjalani implementasi ring jantung dengan teknologi Bioadaptor pertama di Indonesia.
Prosedur tersebut dilakukan oleh ahli jantung intervensi Prof. Dr. dr. Teguh Santoso, M.D., Sp. PD-KKV, Sp. JP, Ph.D., FACC, FESC.
Prof Teguh menceritakan, pasien laki-laki berusia 88 tahun tersebut dirawat di Rumah Sakit Medistra dalam kondisi sudah menderita penyakit tiga pembuluh darah dan disarankan untuk melakukan operasi bypass arteri koroner, namun menolak.
Kemudian juga Arteri Left Anterior Descending (LAD) sudah mengalami pengerasan.
"Setelah persiapan lesi yang tepat dengan aterektomi orbital dan dilatasi tekanan tinggi, bioadaptor dapat dengan mudah dikirim dan ditanamkan," ujarnya kata dia dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com, Rabu (8/6/2022).
Baca juga: Manfaat Jalan Pagi, Bisa Menurunkan Berat Badan hingga Mencegah Penyakit Jantung
"Pasca prosedur, kami dapat melihat, dengan ultrasonografi intravaskular, Bioadaptor yang diperluas dan ditempatkan dengan baik meskipun anatominya menantang," sambung Prof Teguh.
Menurutnya, ring jantung Bioadaptor memiliki sendi-sendi yang lentur, serta unik dengan desain implan logamnya.
Bioadaptor membuka selubung arteri saat lapisan polimernya terserap setelah lebih dari enam bulan sehingga memungkinkannya untuk bergerak mengikuti dengan gerakan fisiologis alami dari pembuluh darah.
Adapun sistem ring jantung koroner Bioadpator dikembangkan dan diproduksi oleh Elixir Medical Corporation, sebuah perusahaan teknologi produk kesehatan yang berlokasi di Silicon Valley, California, AS.
“Fitur yang menjadi pembeda utama dari Bioadaptor adalah pemulihan fungsi dan pergerakan pembuluh darah, yang akan menciptakan perubahan paradigma dalam pengobatan pasien dengan penyakit kardiovaskular. Saya yakin bahwa Bioadaptor akan memajukan bidang intervensi vaskular,” terangnya.
Sistem ring jantung ini dirancang untuk mengatasi efek samping berkelanjutan yang kerap kali terjadi pada penggunaan ring jantung dengan penyalut obat setiap tahunnya.
Country Manager Elixir Medical Indonesia Ati Saraswati mengatakan, terapi pertama untuk pengobatan penyakit jantung koroner ini telah mengantongi izin edar oleh Kementerian Kesehatan, dan kolaborasi dengan beberapa rumah sakit terkemuka di Indonesia seperti Medistra.
"Pasien tidak perlu pergi ke luar negeri untuk berobat karena rumah sakit di Indonesia telah menawarkan fasilitas canggih, perangkat dan solusi terbaru, serta didukung oleh tenaga medis spesialis yang sangat terampil untuk mengobati penyakit jantung koroner," kata dia.
President & Chief Operating Officer di Elixir Medical Corporation Vinayak Bhat, mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir, rumah sakit di Indonesia terus meningkatkan teknologi terbaru dalam pengobatan penyakit jantung, seperti Bioadaptor yang inovatif.
"Ini adalah inovasi yang signifikan dalam pengobatan penyakit jantung koroner karena merupakan salah satu terobosan paling signifikan dalam desain implan ring jantung koroner selama 30 tahun terakhir,” tambah Vinayak.