Jangan Mengonsumsi Es Batu yang Terbuat dari Air Mentah Jika Tak Ingin Alami Diare & Gagal Ginjal
Jika es batu dibuat dari air mentah, akan ada risiko bagi kesehatan, mulai dari diare hingga gagal ginjal akut.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Cuaca yang terik akhir-akhir ini paling cocok untuk mengkonsumsi minuman es yang menyegarkan.
Tapi sebelum mengonsumsi minuman es, pastikan dulu es batu dalam minuman tersebut berasal dari air matang.
Sebab, jika es batu dibuat dari air mentah, akan ada risiko bagi kesehatan, mulai dari diare hingga gagal ginjal akut.
Dikutip dari Instagram Badan POM, pembekuan air mentah tidak dapat membunuh bakteri karena terdapat bakteri yang dapat bertahan hidup pada suhu beku.
Baca juga: Kenali Alergi pada Anak, Apakah Si Kecil Sering Alami Ruam Merah atau Diare?
Pembekuan dapat menginaktivasi bakteri, namun pada saat cair bakteri dapat aktif kembali.
Es batu untuk konsumsi adalah massa padat hasil pembekuan air tanpa bahan pangan lain, dikemas, serta aman untuk dikonsumsi.
Es batu dapat berbentuk kubus, bulat, tabung, keping, pelat, atau serut.
Adapun potensi cemaran es batu dari air yang tidak matang sebagai berikut:
1. Escherichia coli patogen; gejala yang ditimbulkan diare, sakit perut, disentri ringan, diare berdarah, dan gagal ginjal akut.
2. Vibrio cholera; gejala yang ditimbulkan diare berair, kadang disertai muntah
3. Salmonella typhimurium; bisa menyebablan demam, sakit kepala, sakit perut, diare atau sembelit, kurang nafsu makan dan penurunan berat badan.
Untuk itu dalam membuat es batu harus memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Gunakan bahan baku dari air minum atau air bersih yang matang.