Mengenal Mythomania, Kebohongan yang Membuat Seseorang Jadi 'Pahlawan atau Korban'
Kebohongan patologis yang juga diketahui sebagai mythomania dan pseudologia fantastica merupakan perilaku kronis dari kebohongan kompulsif.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
Seseorang mungkin melakukan kebohongan hanya untuk menghindari situasi yang tidak nyaman seperti rasa malu atau masalah, namun pembohong patologis menceritakan kebohongan atau cerita yang tidak memiliki manfaat objektif.
Cerita yang mereka sampaikan biasanya dramatis, rumit dan detail
Pembohong patologis merupakan tipe pendongeng yang hebat, kebohongan yang mereka sampaikan cenderung sangat detail dan penuh warna.
Meskipun jelas-jelas berlebihan, pernyataan yang disampaikan pembohong patologis mungkin saja dapat terlihat sangat meyakinkan.
Mereka biasanya menggambarkan diri mereka sebagai 'pahlawan atau korban'
Selain dijadikan sebagai pahlawan atau korban dalam cerita mereka, pembohong patologis cenderung menyampaikan kebohongan yang tampaknya ditujukan untuk mendapatkan kekaguman, simpati, atau penerimaan oleh orang lain.
Mereka terkadang meyakini kebohongan yang mereka ciptakan
Pembohong patologis menyampaikan kebohongan dan cerita yang berada diantara 'kebohongan sadar dan delusi'.
Mereka terkadang bahkan meyakini kebohongan yang mereka ciptakan sendiri.
Sulit untuk mengetahui bagaimana menghadapi pembohong patologis yang mungkin tidak selalu sadar terkait kebohongan mereka.
Beberapa melakukannya begitu sering, sehingga para ahli percaya bahwa mereka mungkin tidak mengetahui perbedaan antara fakta dan fiksi setelah beberapa waktu melakukan kebohongan demi kebohongan.
Pembohong patologis juga cenderung menjadi 'pemain yang tampak sangat natural'
Mereka fasih dan paham bagaimana terlibat dengan orang lain saat berbicara.
Tidak hanya itu, mereka juga kreatif dan orisinal, serta merupakan pemikir cepat yang biasanya tidak menunjukkan tanda-tanda umum yang sering ditampakkan para pembohong, seperti jeda yang lama atau menghindari kontak mata.