Dokter Ingatkan Masyarakat Batasi Konsumsi Garam Demi Kesehatan
Dokter Spesialis Gizi Klinik dr Arti Indira MGz SpGK FINEM mengingatkan masyarakat Indonesia untuk membatasi konsumsi garam.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Garam menjadi satu kebutuhan hampir seluruh keluarga di Indonesia.
Namun tahukah, WHO sudah membatasi konsumsi garam untuk kesehatan.
Setiap orang hanya membutuhkan garam kurang dari lima gram atau satu sendok makan.
Dokter Spesialis Gizi Klinik dr Arti Indira MGz SpGK FINEM mengungkapkan jika di dalam kandungan garam terdapat natrium atau sodium.
Di dalam lima gram garam, terkandung 2300 mg natrium.
Dalam setiap makanan terkandung natrium yang berbeda-beda.
Karenanya, dr Arti menyarankan masyarakat Indonesia untuk memerhatikan apa yang dikonsumsi.
Baca juga: Jumlah Garam yang Diperlukan Tubuh Per Hari untuk Cegah Penyakit Hipertensi dan Jantung
Misalnya pada mie instan yang jadi makanan favorit orang Indonesia.
Kata dr Arti mengonsumsi mie bisa menghabiskan batas jatah garam untuk tubuh kita per harinya.
Di ketahui, kandungan mie instan saja bisa mencapai 900 mg.
Lalu apa yang terjadi jika mengonsumsi berlebihan?
Menurut dr Arti konsumsi garam melewati batas bisa berdampak bagi kesehatan, tidak hanya hipertensi saja.
Baca juga: Cara Mengatasi Sakit Gigi Secara Alami, Gunakan Air Garam Hingga Daun Jambu Biji
"Bisa memengaruhi kesehatan otak, pembuluh darah, jantung, ginjal dan sebagainya," ungkap dr Arti pada seminar virtual, Selasa (6/9/2022).
Karena itu, ia pun menyarankan agar konsumsi garam harus dikurangi.
Tapi masalahnya, tanpa garam rasa makan jadi berkurang.
Dr Arti pun memberikan sebuah tips sederhana.
"Bisa menambahkan monosodium glutamate (MSG), atau penyedap rasa, sehingga konsumsi garam bisa berkurang. Penelitian disebut, garam meja mengandung 40 persen sodium atau natrium. Sedangkan MSG, hanya sepertiganya," kata dr Arti.
Jadi caraya, setiap kali menambahkan satu sendok teh garam dalam masakan, bisa diganti dengan setengah sendok saja.
Setengah sendok lagi dengan menambahkan MSG.
Rasa dari makanan tidak berkurang dan konsumsi garam pun bisa dikurangi.
Saksikan juga wawancara eksklusif dengan Dokter Zubairi Djoerban di bawah ini:
