Cerita Seorang Ibu Ketika Bayinya Alami Bronkitis hingga Sang Suami Putuskan Berhenti Merokok
Bronkitis adalah penyakit peradangan yang menyerang saluran pernapasan dari tenggorokan ke paru-paru atau bronkial.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Lebih dari 90 persen kasus bronkitis akut (yang terjadi mendadak dan tidak berkepanjangan) disebabkan virus seperti flu atau salesma.
Penyakit ini biasanya baru sembuh dalam waktu seminggu sampai 10 hari, namun gejala batuk bisa bertahan sampai tiga minggu.
- Infeksi bakteri
Selain infeksi virus, penyebab bronkitis pada anak bisa disebabkan infeksi bakteri.
Infeksi bakteri terkait bronkitis ini relatif jarang, atau hanya sekitar lima persen dari seluruh kasus bronkitis.
Biasanya, penyakit ini cepat sembuh setelah penderita minum obat antibiotik yang diresepkan dokter sampai tuntas.
- Paparan asap rokok
Kebiasaan merokok juga bisa jadi penyebab bronkitis kronis pada remaja dan orang dewasa.
Namun, anak-anak juga bisa terkena penyakit ini ketika menjadi perokok pasif atau terpapar thirdhand smoke.
Dilansir dari Mayo Clinic, thirdhand smoke adalah sisa nikotin dan bahan kimia yang tertinggal di permukaan benda di dalam ruangan yang terpapar asap rokok.
Bayi dan anak-anak bisa terpapar bahan kimia ini ketika menyentuh dan menghirup gas yang keluar dari permukaan benda seperti pakaian, furnitur, tirai, dinding, selimut, sampai karpet yang terkontaminasi asap rokok.
Bayi dan anak kecil lebih rentan karena mereka suka memasukkan segala sesuatu ke mulut dan sering memegang segala benda yang ada di sekitarnya.
- Penyebab lainnya
Tak hanya beberapa faktor di atas, bronktis pada anak juga bisa disebabkan alergi karena paparan debu, asap, uap, polusi, dingin, atau biang pemicu alergi lainnya.
Selain itu, penyakit ini juga bisa muncul ketika anak terserang asma, amandel dan kelenjar gondok bengkak, dan sinusitis kronis.
Mengetahui penyebab bronkitis pada anak secara pasti penting untuk menentukan langkah pengobatan untuk menyembuhkan penyakit.
Jika si kecil merasakan gejala penyakit ini, segera konsultasikan ke dokter agar mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.