Minum Air Es Hambat Darah Keluar Saat Menstruasi, Mitos atau Fakta?
Mitos seputar datang bulan atau menstruasi pada perempuan seakan tiada habisnya.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mitos seputar datang bulan atau menstruasi pada perempuan seakan tiada habisnya.
Salah satu mitos yang cukup terkenal adalah minum air es saat haid bisa menghambat darah yang keluar.
Hal ini dikarenakan darah membeku karena dingin. Sehingga menghambat keluarnya darah saat menstruasi. Terkait ini, spesialis kebidanan dan kandungan konsultan fertilasi endokrinologi dan reproduksi, dr Upik Anggraheni Priyambodo Sp.OG- KFER.
Baca juga: Dokter Spesialis Obgyn: Nyeri Saat Menstruasi Bisa Jadi Tanda Endometriosis
Menurutnya minum air es dapat menghambat keluarnya darah saat menstruasi adalah mitos.
Karena tentu saja kalau ini benar, maka bagaimana dengan orang yang tinggal di tempat dingin?
"Tidak ada hubungannya antara menstruasi dengan pencernaan. Kalau kita minum tidak langsung berhubungan dengan darah. Dan darah menstruasi berasal sel telur yang dari luruhnya dinding rahim," ungkapnya ada kanal YouTube RS Pondok Indah, Selasa (14/9/2022).
Sel telur atau folikel sendiri tumbuh selama satu bulan. Pada saat sel telur itu berokulasi dan tidak dibuahi, maka akan memicu siklus mentruasi. Yaitu sel telur luruh dari dinding rahim tebal.
"Pada dinding rahim banyak pembuluh darahnya. Sehingga keluar sebagai darah menstruasi. Jadi, kalau cuaca panas dan pengen minum air es saat haid, Insyaallah aman saja," kata dr Upik lagi.
Namun, sebagai catatan, ia mengingatkan jika terjadi mentruasi tidak normal jangan dianggap wajar. Misalnya, menstruasi hanya dua bulan sekali. Apa lagi kalau mendekati waktu menopause.
"Gangguan mentruasi jangan dibiarkan dan dianggap wajar. Karena bisa menjadi menjadi gangguan kesuburan di kemudian hari. Jadi bagi belum menikah jangan sungkan untuk datang ke dokter," pungkasnya.