Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Apa Itu Penyakit Legionellosis? Ini Gejala, Penyebab, dan Cara Penularan

Legionellosis adalah penyakit infeksi bakteri akut yang bersifat new emerging diseases, disebabkan oleh legionella pneumophila. Ini gejalanya.

Penulis: Pondra Puger Tetuko
Editor: Sri Juliati
zoom-in Apa Itu Penyakit Legionellosis? Ini Gejala, Penyebab, dan Cara Penularan
Kompas.com
Ilustrasi Pneumonia. Legionellosis adalah penyakit infeksi bakteri akut yang bersifat new emerging diseases, disebabkan oleh legionella pneumophila. Ini gejalanya. 

Inilah gejala penyakit Legionellosis yang muncul dari para pasien:

  • Demam;
  • Mialgia;
  • Nyeri perut;
  • Dispnea.

Legionellosis istilah umumnya menggambarkan bentuk dari infeksi pneumonik dan non-pneumonik dengan spesies bakteri legionella.

Bakteri legionella  diidentifikasi sebagai organisme penyebab, pada 3 September.

Penyakit ini memiliki masa inkubasi selama dua sampai 10 hari, tapi memungkinkan hingga 16 hari.

Penyakit ini bisa menyebabkan wabah yang signifikan bagi kesehatan masyarakat, tapi hal tersebut jarang terjadi.

Awalnya dengan gejala demam, batuk ringa, kehilangan napsu makan, sakit kepala, malas, dan lesu.

Adapun beberapa pasien yang mengalami nyeri otot, diare, hingga kebingungan.

Berita Rekomendasi

Kemudian, tingkat keparahan penyakit ini dari batuk ringan hingga pneumonia yang berakibat fatal, jika tidak segera diobati maka akan memburuk selama satu minggu pertama.

Tingkat kematiannya dapat mencapai 40-80 persen jika tidak segera diobati dan dapat berkurang hingga 5-30 persen jika dapat segera ditangani.

Tergantung juga pada keparahan penyakit, penggunaan obat antibiotik, tempat tertular, dan apakah memiliki penyakit bawaan.

Salah satu bentuk umum penularannya melalui hirupan aerosol yang terkontaminasi dari sumber air yang terdapat bakteri tersebut.

Adapun sumber yang dikaitkan dengan transmisi Legionella adalah pendingin AC atau kondensor evaporatif yang terkait dengan AC.

Namun, sampai saat ini tidak ada penularan dari manusia ke manusia.

(Tribunnews.com/Pondra Puger)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas