Penyebab Perempuan Lebih Berisiko Alami Kematian Saat Serangan Jantung Dibandingkan Laki-laki
Pasien perempuan yang mengalami serangan jantung berisiko dua kali lipat menjadi fatal daripada laki-laki.
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Serangan jantung pada perempuan harus diwaspadai.
Dilaporkan pasien perempuan yang mengalami serangan jantung berisiko dua kali lipat menjadi fatal daripada laki-laki.
Untuk meningkatkan kewaspadaan pada masalah kesehatan ini, kenali penyebab dan cara mencegahnya.
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, dr. Siska S. Danny, SpJP(K) mengungkapkan, dua kemungkinkan penyebabnya.
Pertama, faktor biologis
Ia menerangkan, perempuan yang terkena penyakit jantung di usia yang lebih tua.
Dimana, saat memasuki usia senja perempuan sudah mengalami masa menopause.
Jika perempuan belum menopause masih memiliki hormon estrogen yang bersifat protektif terhadap pembuluh darah.
"Hormon itu mencegah atau memperlambat terjadinya timbunan lemak di dinding pembuluh darah. Jadi selama perempuan masih haid relatif dalam tanda kutipnya penyempitan pembuluh darahnya lebih lambat dan terproteksi," terang dokter RS Harapan Kita Jakarta ini.
Namun setelah menopause atau 5-10 tahun maka penyimpatan pembuluh darah terjadi dan mengakibatkan penyakit jantung itu naik drastis.
"Jadi salah satunya itu. Perempuan terkena di usia lebih tua karena usia lebih muda perempuan masih ada hormon estrogen," ungkap dia.
Kedua, membawa banyak penyakit penyerta
Perempuan yang terkena serangan jantung diusia yang lebih tua, cenderung sudah banyak penyakit penyerta atau komplikasi seperti hipertensi dan diabetes maupun gangguan ginjal, serta paru.