Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Pasien Kanker Tak Perlu Keluar Negeri, Layanan Radiologi Kedokteran Nuklir Tersedia di Indonesia 

Radiologi kedokteran nuklir merupakan salah satu bidang radiologi yang memanfaatkan tenaga nuklir sebagai pengobatan penyakit kanker.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
zoom-in Pasien Kanker Tak Perlu Keluar Negeri, Layanan Radiologi Kedokteran Nuklir Tersedia di Indonesia 
IST
President & CEO GE Healthcare ASEAN, Korea, and ANZ, Mr. Chris Khang, Country General Manager Indonesia GE Healthcare, Putty Kartika, Presiden Direktur PT Murni Sadar Tbk (MTMH), Dr. dr. Mutiara, MHA, MKT dan Plt. Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan / Direktur Pelayanan Kesehatan Primer Kementerian Kesehatan RI, dr. Yanti Herman MH.Kessaat penandatanganan kerjasama RS Murni Teguh bersama GE Healthcare Indonesia di Jakarta, Selasa (18/10/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Layanan radiologi kedokteran nuklir saat ini merupakan teknologi yang terbaru untuk penanganan onkologi.

Radiologi kedokteran nuklir merupakan salah satu bidang radiologi yang memanfaatkan tenaga nuklir sebagai pengobatan penyakit kanker, yang menggunakan energi radiasi terbuka untuk menilai fungsi suatu organ, mendiagnosis dan mengobati penyakit.

Terapi ini menggabungkan 2 konsep teknologi, yaitu radiologi dan tenaga nuklir.

Pada pengobatan kanker, radiologi berperan untuk mencari dan memetakan lokasi keberadaan sel kanker dan penyebarannya.

Baca juga: Intip Kecanggihan Teknologi Radiologi MRI 3 Tesla, Algoritmanya Dirancang Mirip Syaraf Manusia

Sementara panas dari nuklir berperan sebagai penghantar zat obat untuk membunuh sel-sel kanker pada area target yang spesifik dan aman digunakan dalam dosis rendah.

Plt. Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan / Direktur Pelayanan Kesehatan Primer Kementerian Kesehatan RI, dr. Yanti Herman MH.Kes mengatakan, kanker merupakan salah satu masalah kesehatan terbesar di Indonesia dan menjadi penyebab kematian tertinggi kedua setelah penyakit kardiovaskuler.

Berita Rekomendasi

"Pada 2019, angka kejadian penyakit kanker di Indonesia berada pada urutan 8 se-Asia Tenggara padahal, 43 persen kematian akibat kanker tidak akan terjadi apabila pasien rutin melakukan deteksi dini dan menghindari faktor risiko penyebab kanker," kata Yanti Herman saat penandatanganan kerjasama RS Murni Teguh bersama GE Healthcare Indonesia di Jakarta, Selasa (18/10/2022). 

Penandatangan kerja sama ini dilakukan oleh Presiden Direktur PT Murni Sadar Tbk (MTMH), Dr. dr. Mutiara, MHA, MKT dan Country General Manager Indonesia GE Healthcare, Putty Kartika dan President & CEO GE Healthcare ASEAN, Korea, and ANZ, Chris Khang.

Permasalahan terkait pencegahan dan perawatan kanker perlu dilihat dari berbagai aspek. Maka dari itu penting adanya kerjasama antara pemerintah, mitra strategis dan masyarakat untuk penanganan dan pencegahan penyakit kanker.

"Ia mengapreasiasi kolaborasi RS Murni Teguh dengan GE Healthcare dalam menghadirkan layanan teknologi terkini di bidang onkologi.

"Dengan tersedianya layanan tersebut, kami berharap masyarakat Indonesia tidak perlu lagi berobat ke luar negeri untuk mendapatkan perawatan yang berkualitas,” katanya.

Presiden Direktur PT Murni Sadar Tbk (MTMH), Dr. dr. Mutiara, MHA, MKT mengatakan, RS Murni Teguh merupakan rumah sakit dengan keunggulan pada bidang onkologi (kanker) dan kardiovaskuler sebagai fokus utama dan saat ini akan melakukan pengembangan di bidang kedokteran nuklir.

"Selaras dengan program pemerintah untuk mengembangkan perawatan medis dengan teknologi tersebut, kami terus mendukung pemerintah untuk memajukan dan menangani setiap insan masyarakat yang membutuhkan pelayanan dengan fasilitas kesehatan berkualitas di dalam negeri," katanya.

Country General Manager Indonesia GE Healthcare, Putty Kartika mengatakan, pihaknya akan terus mendukung RS Murni Teguh dalam pengembangan pelayanan kesehatan di bidang kedokteran nuklir, radiologi, angiografi, USG, anestesi, dan layanan monitoring pasien.

"Kami berkomitmen untuk menyediakan teknologi canggih dan solusi kesehatan di rumah sakit dalam upaya meningkatkan kualitas, aksesibilitas, dan keterjangkauan layanan kesehatan di Indonesia," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas