Nakes di Daerah Bisa Manfaatkan Layanan Telemedicine Seiring Lonjakan Gangguan Ginjal Akut pada Anak
Menurut ahli epidemiologi, nakes di daerah tak semuanya paham soal gagal ginjal akut. Maka telemedicine bisa memberikan literasi untuk mereka.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ahli Epidemiologi anjurkan manfaatkan layanan telemedicine terkait melonjaknya kasus gangguan ginjal akut misterius pada anak di Indonesia.
Layanan ini bisa digunakan untuk memberikan literasi pada tenaga kesehatan di daerah.
Menurut Dicky, literasi kepada nakes di daerah perlu diberikan, karena tidak semua memahami gangguan gagal ginjal akut misterius ini.
Baca juga: Kemenkes Imbau Tak Konsumsi Obat Sirup, Ini Gejala Gangguan Ginjal Akut pada Anak
“Layanan telemedicine, bisa kita manfaatkan saat ini. Karena nakes daerah, kalau bicara gagal ginjal akut terutama puskesmas kan tidak semuanya paham,” ungkapnya pada Tribunnews, Kamis (20/10/2022).
Selain itu perlu ada bimbingan secara berjenjang terkait gangguan ginjal akut yang saat ini mengalami lonjakan kasus cukup pesat.
Jadi tidak hanya memerhatikan soal rujukan saja, pemerintah pun perlu memperhatikan deteksi dan diagnosa awal dengan memanfaatkan telemedicine
“Jadi bukan hanya menyiapkan rujukan saja, tapi upaya pertolongan pertama yang bisa dilakukan,” tegasnya.