Kasus Gangguan Ginjal Akut Pada Anak Bertambah, Presiden Turun Langsung, Ini Instruksinya
Kasus gangguan ginjal akut pada anak bertambah. Melihat hal ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) turun langsung.
Editor: Anita K Wardhani
Presiden Instruksikan Hentikan Sementara Pemakaian Obat Sirup
Presiden mengatakan telah memerintahkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk menghentikan sementara pemberian obat yang diduga menyebabkan gagal ginjal tersebut hingga hasil investigasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) rampung.
“Meskipun masih diduga itu dihentikan terlebih dahulu menunggu investigasi secara menyeluruh dari BPOM pada seluruh obat sirup yang menggunakan bahan baku pelarut,” katanya.
Baca juga: Jenderal Bintang Satu Polisi Pimpin Tim Khusus Penyelidikan Obat Sirup Penyebab Gagal Ginjal Akut
Presiden meminta investigasi dikakukan secara terbuka, transparan, hati-hati dan objektif.
Apabila obat obatan sirup tersebut terbukti mengandung zat yang menyebabkan gagal ginjal, Presiden memerintahkan untuk segera menariknya.
“BPOM segera tarik dan hentikan peredaran obat sirup yang betul-betul secara evidence based betul-betul terbukti mengandung bahan obat penyebab gangguan ginjal tersebut,” katanya.
Presiden Minta Nama Obat Sirup yang Berpotensi Bahaya Diumumkan
Bahkan Presiden, meminta obat obatan yang terbukti berbahaya tersebut diumumkan kepada masyarakat.
“Saya kira akan lebih bagus lagi kalau diumumkan, diinformasikan secara luas mengenai nama produknya,” pungkasnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat internal membahas kasus obat penyebab gagal ginjal akut pada anak di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin, (24/10/2022).
Jokowi Minta Pengobatan Gratis Pada Pasien Gangguan Ginjal
Dalam rapat tersebut Presiden menginstruksikan jajarannya untuk menyiapkan pelayanan kesehatan termasuk pengadaan obat-obatan yang dapat mengatasi dan menangani masalah gagal ginjal di Tanah Air.
Baca juga: Kemenkes: Obat Fomepizole Gratis untuk Pasien Gangguan Ginjal Akut
Presiden meminta pasien kasus gagal ginjal akut anak tersebut mendapatkan pengobatan gratis.
"Saya minta diberikan pengobatan gratis kepada pasien-pasien yang dirawat. Saya kira ini penting sekali," katanya.
Selain itu Presiden meminta Kementerian Kesehatan untuk melakukan eksplorasi terhadap seluruh faktor risiko penyebab kasus gagal ginjal, baik dari sumber obat-obatan maupun potensi penyebab lainnya.
Data Terupdate Kasus Gangguan Ginjal Akut, 245 Kasus Tersebar di 26 Provinsi
Per 24 Oktober ini tercatat ada 245 kasus yang tersebar di 26 provinsi.