Kasus Gangguan Ginjal Akut Pada Anak Bertambah, Presiden Turun Langsung, Ini Instruksinya
Kasus gangguan ginjal akut pada anak bertambah. Melihat hal ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) turun langsung.
Editor: Anita K Wardhani
Kalimantan Selatan: 3 kasus
Dirawat: 0 kasus
Meninggal: 3 kasus
Sembuh: 0 kasus
Kepulauan Riau: 3 Kasus
Dirawat: 1 kasus
Meninggal: 2 kasus
Sembuh: 0 kasus
NTB: 2 kasus
Dirawat: 0 kasus
Meninggal: 2 kasus
Sembuh: 0 kasus
Lampung: 2 kasus
Dirawat: 2 kasus
Meninggal: 0
Sembuh: 0 kasus
Sulawesi Tenggara: 2 kasus
Dirawat: 0 kasus
Meninggal: 2 kasus
Sembuh: 0 kasus
NTT: 2 kasus
Dirawat: 0 kasus
Meninggal: 2 kasus
Sembuh: 0 kasus
Gorontalo: 1 kasus
Dirawat: 1 kasus
Meninggal: 0 kasus
Sembuh: 0 kasus
Sulawesi Utara:1 kasus
Dirawat: 0 kasus
Meninggal: 1 kasus
Sembuh: 0 kasus
Sulawesi Selatan: 8 kasus
Dirawat: 2 kasus
Meninggal: 3 kasus
Sembuh: 3 kasus
Kepulauan Bangka Belitung: 1 kasus
Dirawat: 1 kasus
Meninggal: 0 kasus
Sembuh: 0 kasus
Papua: 1 kasus
Dirawat: 0 kasus
Meninggal: 1 kasus
Sembuh: 0 kasus
Kalimantan Tengah: 1 kasus
Dirawat: 0 kasus
Meninggal: 1 kasus
Sembuh: 0 kasus
Kalimantan Utara: 1 kasus
Dirawat: 0 kasus
Meninggal: 1 kasus
Sembuh: 0 kasus
Bengkulu: 1 kasus
Dirawat: 0 kasus
Meninggal: 1 kasus
Sembuh: 0 kasus
Sumatera Selatan:1 kasus
Dirawat: 0 kasus
Meninggal: 1 kasus
Sembuh: 0 kasus
BPOM Akan Pidanakan Dua Industri Farmasi Terkait Obat Sirup yang Mengandung EG dan DEG
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akan memidanakan dua industri farmasi, terkait adanya cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen gilokol (DEG).
Namun, Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito belum menyebutkan nama dari dua industri farmasi tersebut
"BPOM sudah mendapatkan dua industri farmasi yang akan ditindaklanjuti menjadi pidana," ungkapnya pada keterangan pers, Senin (24/10/2022)
Kedeputian Bidang Penindakan dari BPOM telah ditugaskan untuk masuk ke industri farmasi tersebut.
Selain itu pihaknya juga bekerjasama dengan kepolisian. Dan akan segera dilakukan penyelidikan menuju kepada pidana.
"Sehingga untuk dua industri farmasi mungkin saya tidak menyebutkan sekarang karena proses masih berlangsung. Tentu kami akan mengkomunikasikan pada masyarakat," paparnya lagi.
Ia pun menyebutkan jika produk obat pada perusahaan ini, ditemukan kandungan EG dan DEG tidak hanya sebagai kontaminan saja.
"Rapi sangat tinggi dan sangat toksit. Sehingga tepat diduga mengakibatkan ginjal akut dalam hal ini," pungkasnya.
(Tribunnews/Taufik Ismail/Aisyah Nursyamsi/Rina Ayu)