Kemenkes Sebut 3 Senyawa Kimia Berubah Jadi Kristal Kemudian Merusak Ginjal
Menurut Budi tiga senyawa kimia tersebut terbukti ada di dalam darah dan urine anak-anak pasien gagal ginjal akut
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Kemenkes) RI, Budi Gunadi Sadikin mengatakan kasus gagal ginjal pada anak disebabkan oleh tiga senyawa kimia.
Tiga senyawa kimia berbahaya yang dimaksud etilena glikol, dietilen glikol dan etilen glikol butyl ether.
"Kita mengubah strategi dari patologi jadi berbasis toksikologi dan dari situ kita lihat lebih dari 70 persen anak-anak yang sakit disebabkan tiga senyawa kimia berbahaya etilena glikol, dietilen glikol dan etilen glikol butyl ether," kata kata Budi di Ruang Rapat Komisi IX DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (2/11/2022).
Baca juga: Menkes Mengira Awal Kasus Gagal Ginjal Akut karena Virus Covid-19, Ternyata karena Senyawa Kimia
Menurut Budi tiga senyawa kimia tersebut terbukti ada di dalam darah dan urine anak-anak pasien gagal ginjal akut.
"Jadi itu merupakan tiga senyawa berbahaya yang terbukti ada di dalam darah atau urine pada anak-anak yang mengalami gagal ginjal akut," sambungnya.
Budi menjelaskan kenapa senyawa kimia tersebut berbahaya karena ketiganya jika masuk ke tubuh anak-anak dan direspon metabolisme tubuh menjadi asam oksalat.
"Nah asam oksalat itu kalau masuk ke ginjal menjadi kalsium oksalat kemudian menjadi kristal yang tajam-tajam dan ini yang akan merusak ginjal anak," katanya.