Ini yang Perlu Diwaspadai oleh Penyandang Obesitas Saat Melakukan Olahraga Lari
Coach olahraga Rian Ardiansyah menyarankan untuk melakukan asesmen terlebih dahulu sebelum olahraga
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Olahraga lari disebut-sebut menjadi aktivitas fisik yang cepat menurunkan berat badan.
Hanya saja, bagi mereka yang alami obesitas, ada hal yang perlu diwaspadai.
Menurut coach olahraga Rian Ardiansyah, tidak menjadi masalah lakukan lari atau joging bagi mereka yang memiliki berat badan berlebih.
Hanya saja, ternyata jika mereka yang memiliki tubuh berat lalu dipaksa untuk berlari, maka dapat menimbulkan dampak pada lutut.
"Selama gak sakit its okey, tidak masalah. Cuma memang dari pengalamanku rata-rata, teman-teman yang mungkin over weight dipaksa joging, itu impact lututnya lumayan besar," ungkapnya saat ditemui di Jakarta, Selasa (8/11/2022).
Baca juga: Berat Badan Turun 13 Kg, Amel Carla Ungkap Momen Tak Sehat karena Obesitas: Naik Tangga Ngos-ngosan
Hal ini tentu saja, kata Rian menimbulkan rasa tidak nyaman.
Selain itu, kata Rian, memaksakan untuk berlari akan berpengaruh jangka waktu panjang.
Ia pun mengingatkan jika muncul rasa sakit saat berlari, jangan ragu untuk berkonsultasi.
"Kalau tidak ada keluhan, lanjutkan saja. Tapi kalau lututnya, bawah lutut dan bagian paha bagian dalam sakit, sebaiknya coba konsultasikan ke ekspert," tegasnya.
Lebih lanjut, ia pun menyarankan untuk melakukan asesmen terlebih dahulu sebelum olahraga.
Sehingga tahu, olahraga apa yang tepat dilakukan dengan menyesuaikan pada berat, tinggi badan dan kelenturan tubuh.
Sedangkan bagi pemula atau baru mulai, Rian menyarankan untuk tidak terburu-buru dalam melakukan gerakan olahraga.