Bayi Sering Mengalami Kolik? Penting untuk Ketahui Cara Pencegahannya
Terkadang banyak bayi yang justru mengalami kolik saat meminum susu dalam botol. Kolik sebenarnya sangat umum terjadi pada bayi.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Arif Fajar Nasucha
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiap orang tua yang memiliki bayi tentunya akan memberikan yang terbaik untuk anak mereka, termasuk asupan makanannya yakni susu.
Terlebih jika bayi tersebut baru lahir atau berusia di bawah 6 bulan.
Karena jika bayi tidak mengkonsumsi Air Susu Ibu (ASI), maka anda harus memberikannya susu formula yang dikonsumsi melalui penggunaan botol susu.
Namun, terkadang banyak bayi yang justru mengalami kolik saat meminum susu dalam botol.
Kolik sebenarnya sangat umum terjadi pada bayi dan biasanya bukan merupakan masalah serius yang dapat membahayakan.
Menurut sebagian besar ahli kesehatan, kondisi ini disebabkan sistem pencernaan bayi yang belum matang.
Kendati demikian, kolik bisa menjadi sumber ketidaknyamanan yang sangat berpengaruh bagi si kecil.
Lalu apa penyebab kolik pada bayi?
Dikutip dari laman www.nhs.uk, Jumat (25/11/2022), kolik terjadi saat udara terperangkap dalam perut bayi, ada beberapa kemungkinan penyebab kembung pada bayi, salah satu penyebab umumnya ialah menelan terlalu banyak udara selama menyusu.
Selain menelan banyak udara, kondisi ini juga bisa diakibatkan oleh ASI yang mengandung makanan bergas yang dikonsumsi sang ibu, seperti kacang-kacangan dan sayuran tertentu.
Sedangkan pada bayi yang menyusu melalui botol, kolik dapat terjadi sebagai reaksi terhadap susu formula yang diberikan, atau dot yang tidak dapat mengurangi udara yang masuk ke dalam botol.
Baca juga: Kenali 3 Manfaat Car Seat Bayi Lengkap dengan Jenis-jenisnya
Apa hubungan kolik dengan pemberian susu botol?
Kolik bisa melelahkan dan sangat mengganggu, namun biasanya berhenti dengan sendirinya saat bayi anda berusia sekitar 6 bulan.