Mengapa Katarak Bisa Berakhir Pada Kebutaan? Dokter Spesialis Jelaskan Penyebabnya
Katarak adalah proses degeratif berupa kekeruhan di lensa bola mata. Akibatnya, dapat menyebabkan kebutaan.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Katarak adalah proses degeratif berupa kekeruhan di lensa bola mata.
Akibatnya, dapat menyebabkan menurunkan kemampuan penglihatan hingga kebutaan.
Dokter Spesialis Mata Konsultan dr. Setiyo Budi Riyanto, Sp.M (K), pun menjelaskan kenapa katarak bisa berakhir dengan kebutaan.
Katarak, atau kekeruhan lensa pada umumnya memang terjadi pada usia lanjut.
Dan hal ini bisa terjadi pada semua orang dengan rata-rata berada di usia 50 tahun le atas.
Awal kemunculannya, katarak mungkin belum sampai menganggu fungsi penglihatan.
"Makin meningkat kekeruhan lensa, penglihatan jadi tidak jelas, berkabut. Makin tebal lagi, maka makin terganggu aktivitas," ungkapnya pada kanal YouTube Sonora FM dikutip Tribunnews, Sabtu (14/1/2023).
Penglihatan tetapterganggu meski telah menggunakan kacamata.
Semakin lama, kekeruhan tersebut semakin tebal.
Dan jika tidak diperhatikan dan menebal akan menyebabkan kebutaan.
"Makin lama, jika tidak aware dengan itu, sampai tebal sekali, dapat menyebabkan kebutaan," tegasnya.
Kebanyakan, menurut dr Setiyo masyarakat enggan mengobati katarak karena berbagai alasan.
Pertama, takut untuk operasi.
Alasan ini menurut dr Setiyo sangat disayangkan.
Baca juga: Ketahui Tentang Penyakit Katarak Kongenital, Terjadi dari Kehamilan yang Bermasalah
Apa lagi teknologi saat ini sudah lebih maju, sehingga pengobatan katarak dengan cara operasi semakin mudah.
"Teknologi saat ini maju, minimal tindakan dan traumatik sehingga memudahkan untuk memperbaiki katarak atau menghilangkan katarak," paparnya lagi.
Faktor kedua adalah adanya kesulitan berobat bagi masyarakat yang tinggal di pelosok daerah.
Bisa saja karena sarana dan prasarana yang terbatas di tempat tinggalnya.