VIDEO EKSKLUSIF Cegah Stunting, Kepala BKKBN: Kalau Mau Nikah Pilih Prewedding Atau Prekonsepsi?
Hasto mengatakan tugas yang tak kalang penting dilakukan oleh jajajarnnya di BKKBN adalah mengubah cara berfikir atau mindset masyarakat
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Srihandriatmo Malau
Dan BKKBN juga merekrut generasi muda namanya Genre, generasi berencana. Itu satu Desa kita rekrut 2 orang jadi seluruh Indonesia. Ada anak-anak muda yang bisa menjadi duta Genre, generasi berencana. Jadi kalau orang-orang tua seperti saya ini ngomong dengan remaja kan sering kehabisan kosakata. Tetapi kalau yang ngomong sesama remaja itu teman sebaya kan itu bagus.
Kalau saya bilang, eh jangan kawin usia muda ya kawinnya paling cepat usia 20 tahunan. Tetapi kawinnya jangan tua-tua loh, perempuan jomblonya jangan lama-lama. Perempuan kalau udah lebih dari 35 tahun, kan hasilnya tidak bagus bayinya beresiko juga.
Kalau yang ngomong teman sebaya kan lebih enak makanya kita terus membentuk Duta Genre itu.
Program penurunan stamping ini output kolaborasi dengan kepala daerah ada tidak krusial point Ketika Harus berkoordinasi dengan kepala daerah karena bapak juga pernah jadi kepala daerah. Ada tidak Pak krusial poinnya atau hambatannya?
Dulu ada komitmen kepala daerah itu masih bervariasi, tetapi semenjak ada peraturan presiden ini komitmen itu menjadi pilar pertama bahwa semua komitmennya sama.
Dulu kalau nyanyi tentang stunting itu antara kepala satu dengan kepala daerah lain sesuai dengan animonya dan komitmennya berbeda-beda, tetapi kalau sekarang sudah harus sama.
Karena stunting sudah menjadi indikator keberhasilan kepala daerah dan sekarang sudah bisa kita syukuri itu dibandingkan dulu.
Tetapi yang menjadi tantangan sekarang adalah masalah keuangan daerah karena urusan untuk memberi makan kepada ibu hamil kepada bayi balita itu kan sebetulnya urusan dasar wajib dasar yang urusan kesehatan, urusan kelaparan ini kan praktis urusan yang dikerjakan oleh Bupati Walikota. Nah anggaran yang dari pusat tidak serta-merta harus memenuhkan semua kebutuhan yang ada di daerah.
Sementara di daerah tantangannya diminta untuk infrastruktur pembangunannya yang kelihatan sehingga kalau rapat di DPR antara anggaran untuk beli makan untuk pencegahan stunting atau bangun jalan, kadang-kadang rakyat merasa butuh jalan itu karena jalan itu dirasakan. Tetapi kalau ini uangnya dipakai untuk stunting masyarakat belum tentu ini yang menjadi tantangan.
Tadi kita rapat dengan kepala daerah, ada kepala daerah yang ruang fiskalnya itu cukup rendah ya merasa memang ini bagaimana ya untuk memberi makan tambahan uangnya dari mana. Karena sudah habis dipakai untuk keperluan-keperluan lain. Sebelum ini digerakkan secara serius mungkin keperluan untuk stunting nomor kesekian. (Tribun Network/ Yuda).