Jangan Berikan Susu Saat Anak Keracunan!
Konsumsi susu bisa berisiko mencetuskan diare yang berlangsung lebih lama atau membuat kondisinya lebih parah.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat anak keracunan, masih ada sebagian masyarakat yang memberikan susu.
Susu dianggap bisa menetralisir racun yang tidak sengaja termakan atau terminum.
Nyatanya, saat keracunan dianjurkan untuk mengonsumsi air mineral, bukan susu.
Hal ini diungkapkan oleh Duta Gizi Indonesia, Reisa Broto Asmoro.
"Sementara dari medis malah disarankan hindari produk susu setelah keracunan terjadi selama 7-10 hari," ungkapnya pada kanal YouTube Kementerian Kesehatan, Selasa (31/1/2023).
Baca juga: Pertolongan Pertama Saat Mengalami Keracunan Makanan
Konsumsi susu bisa berisiko mencetuskan diare yang berlangsung lebih lama atau membuat kondisinya lebih parah.
"Lebih baik air mineral saja. Karena tidak semua keracunan itu butuh susu. Hanya keracunan tertentu," paparnya lagi.
Penggunaan susu sebagai penanganan keracunan perlu dimulai terlebih dahulu oleh tenaga medis.
"Biarkan mereka yang memberikan dan dengan cara apa mereka yang tahu. Jadi jangan sendiri, karena terlalu lama penanganannya dan semakin parah," tutupnya.