Cegah Stunting, Ketua IDAI Ingatkan Orangtua Jangan Berikan Makan Asal Kenyang pada Anak
Dr Piprim menekankan pentingnya protein hewani dalam MPASI, metimbang protein nabati untuk cegah stunting.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Muhammad Zulfikar
fanssea.searca.org
ILUSTRASI stunting - Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) imbau orangtua jangan berikan makan asal kenyang pada anak untuk cegah stunting.
a. Faktor sosio-ekonomi (kemiskinan).
b. Pendidikan dan pengetahuan yang rendah mengenai praktik pemberian makan untuk bayi dan batita (kecukupan ASI).
c. Peranan protein hewani dalam MPASI.
d. Penelantaran
e. Pengaruh budaya
f. Ketersediaan bahan makanan setempat.
2. Kebutuhan yang meningkat
BERITA REKOMENDASI
a.Penyakit jantung bawaan.
b. Alergi susu sapi.
c. Bayi berat badan lahir sangat rendah.
d. Kelainan metabolisme bawaan.
e. Infeksi kronik yang disebabkan kebersihan personal dan lingkungan yang buruk (diare kronis) dan penyakit-penyakit yang dapat dicegah oleh imunisasi (Tuberculosis / TBC, difteri, pertussis, dan campak).
Bagaimana cara mengetahui anak stunting?
Anak-anak yang menderita stunting biasanya memiliki berat kurang dari 2,5 kg saat lahir.