Tak Hanya Penyumbang Stunting, Anemia Berbahaya Bagi Ibu Hamil
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), sebanyak 48,6 persen ibu hamil di Indonesia anemia.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anemia tidak hanya penyumbang stunting, tapi juga sangat berbahaya bagi ibu hamil. Bahkan, secara tidak langsung dapat menyebabkan kematian.
Hal ini diungkapkan oleh Perhimpunan Obstetri Ginekolog Indonesia (POGI), Prof Dr dr Dwiana Ocviyanti, SpOG(K).
"Pada ibu hamil berisiko menyebabkan kesulitan kelahiran, kontraksi berkurang sulit, plasenta tidak mau keluar serta membuat perdarahan," ungkapnya pada jumpa pers di Jakarta Pusat, Kamis (2/3/2023).
Baca juga: 7 Makanan Sehat untuk Ibu Hamil Cegah Stunting, Mulai dari Telur, Susu, Ikan Berlemak hingga Alpukat
Pendarahan saat ini kata dr Dwiana menjadi penyebab nomor dua kematian pada ibu.
"Kematian ibu karena pendarahan menjadi nomor terbanyak di Indonesia,"paparnya lagi.
Menurut dr Dwiana hal tersebut tidak mengherankan.
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), sebanyak 48,6 persen ibu hamil di Indonesia anemia.
"Hemoglobin di bawah normal. Harusnya, dia sudah terdeteksi dari awal, sehingga teman-teman dokter penyakit dalam bisa membantu," tegasnya.
Lebih lanjut dr Dwiana mengungkapkan jika yang perlu dilakukan tidak hanya pengecekan hemoglobin saja
"Tidak hanya cek HB, namun perlu pengecekan yang lain. Semua bisa dilakukan apabila fasilitas primer lengkap sehingga kolaborasi dapat dilakukan," pungkasnya.