Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Program Penurunan Stunting Nasional, Bagaimana Cara Penuhi Nutrisi yang Cukup Buat Anak?

Kekurangan gizi pada bayi di 1.000 hari pertama kehidupan itu menyebabkan terhambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Program Penurunan Stunting Nasional, Bagaimana Cara Penuhi Nutrisi yang Cukup Buat Anak?
dok. Tribun Manado
COE Nucleus Farma, Edward Basilianus. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Hasiolan Eko Purwanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Stunting menjadi satu di antara kendala serius bagi Indonesia yang sedang menyiapkan generasi emas 2045.

Stunting adalah kekurangan gizi kronis dalam waktu jangka panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak.

Kekurangan gizi pada bayi di 1.000 hari pertama kehidupan itu menyebabkan terhambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak.

Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak normal di usia tumbuh dan kembang.

Karena itu kondisi tersebut harus segera dituntaskan karena akan menghambat generasi emas Indonesia tahun 2045. Kegiatan percepatan penurunan angka stunting semakin giat dilakukan pemerintah dalam beragam cara.

Satu di antara contohnya dilakukan di Manado saat Kepala Perwakilan BKKBN Sulawesi Utara, Diano Tino Tandaju, CEO Nucleus Farma, Edward Basilianus dalam podcast Kick-off Semesta Mencegah Stunting #Cukupduatelur di Studio Tribun Manado, Selasa (21/03/2023) yang dipandu Pemimpin Redaksi Tribun Manado, Jumandi Mappanganro.

Berita Rekomendasi

Pada kesempatan itu, Diano Tino menjelaskan pihaknya sangat memberi penekanan perhatian terhadap 1.000 hari pertama kehidupan di mana setiap ibu hamil mendapatkan gizi yang cukup agar anak yang dilahirkan tidak stunting.

Proses ini tidaklah mudah perlu adanya kolaborasi aktif mulai dari pemerintah daerah, pusat, akademisi dari perguruan tinggi, komunitas, juga pelaku usaha yang berkontribusi dalam program mencegah stunting.

Baca juga: Kepala BKKBN Tekankan Pentingnya Rencanakan Kehamilan Cegah Stunting

Merujuk pada kondisi itu, Edward Basilianus menjelaskan pihaknya ikut ambil bagian berpartisipasi dalam Program Penurunan Stunting Nasional

Menurut dia, satu di antara cara mengatasi stunting dengan memberikan nutrisi yang cukup kepada anak-anak.

Salah satu penyebab terjadinya stunting terhadap anak kerena kekurangan gizi. "Untuk atasi masalah stunting, penuhi nutrisi anak secukupnya bisa jadi salah satu jalan keluar," kata Edward.

Baca juga: Tidak Perlu Mahal, Ikan Lele Pun Bisa Cegah Stunting 

Dia menjelaskan berdasarkan pandangan Nucleus Farma untuk memenuhi nutrisi anak, tidak hanya dengan kearifan lokal seperti memberikan makan telur ikan dan sebagainya.

Sumber pangan yang ada dapat dijadikan asupan yang cukup, namun perlu tambahan dari produk dengan teknologi terkini menjaga kondisi protein dengan kadar yang tinggi dan stabil.

Dia mencontohkan, pihaknya memproduksi suplemen buat anak-anak yang setara dengan 7 butir telur. Kesetaraan ini, kata dia, sangat membantu anak-anak yang sulit makan dan membutuhkan gizi yang baik.

"Kalau hanya memberikan telur ikan dan sebagainya itu tidak cukup, harus ditambah dengan in take dari luar agar nutrisi yang masuk dalam tubuh bisa terpenuhi sehingga bisa mengatasi masalah stunting," tuturnya.

Edward menjelaskan memerangi stunting adalah tugas kita bersama, bukan hanya tugas dari BKKBN.

Dia berharap dengan adanya kolaborasi ini dapat mempercepat penurunan stunting bukan hanya di Manado, melainkan skala nasional di Indonesia khususnya.

"Semua elemen memiliki tanggung jawab masalah stunting ini, bukan hanya BKKBN, jadi kita cari solusi sama-sama bagimana caranya menyelamatkan generasi kita ke depan," pungkasnya. (TribunManado/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas