Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Puasa Sehat, Madu Bisa Pacu Produktivitas Saat Bulan Ramadan, Ini Waktu Tepat Mengonsumsinya

Salah satu cara paling umum untuk menjaga tingkat kebugaran tubuh di bulan puasa adalah dengan mengonsumsi suplemen seperti madu.

Penulis: Anita K Wardhani
Editor: Willem Jonata
zoom-in Puasa Sehat, Madu Bisa Pacu Produktivitas Saat Bulan Ramadan, Ini Waktu Tepat Mengonsumsinya
pixabay/fancycravet
Ilustrasi madu. 

Laporan Wartawan Tribunnws.com, Anita K Wardhani

TRIBUNNEWS.COM - Tubuh bugar merupakan syarat mutlak untuk tetap produktif saat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan.

Dari sekian banyak siasat, salah satu cara paling umum untuk menjaga tingkat kebugaran tubuh di bulan puasa adalah dengan mengonsumsi suplemen seperti madu.

Bicara soal madu manuka, cairan yang dihasilkan oleh lebah monofloral ini bisa dibilang merupakan suplemen paling tepat untuk dikonsumsi anggota keluarga selama menjalani puasa.

Selain memiliki khasiat umum seperti menjaga daya tahan tubuh secara alami, rasa manisnya pun pas dimanfaatkan sebagai suplemen multiguna terbaik bagi keluarga yang sedang berpuasa.

Baca juga: Herbal yang Mengandung Meniran Hijau, Daun Kelor, Temulawak dan Madu Hutan Mampu Jaga Tahan Tubuh

Banyak sekali kelebihan universal yang dapat dirasakan oleh seluruh anggota keluarga secara bersamaan dan tanpa terkecuali dengan mengonsumsi madu.

Alhasil, tidak perlu lagi yang namanya menyediakan suplemen berjenis spesifik atau dalam jumlah banyak untuk memenuhi kebutuhan tertentu kala berpuasa, karena seluruh kegunaan tersebut sudah bisa ditemukan dalam setetes madu manuka.

Berita Rekomendasi

Banyak Manfaat Madu Saat Berpuasa, Ini Waktu Tepat Mengonsumsinya Konsumsi madu idealnya dilakukan sebanyak dua kali sehari, yakni waktu sahur dan berbuka.

Diketahui, madu manuka mempunyai indeks glikemik rendah yang bisa menjaga kestabilan gula darah.

Oleh karena itu, madu sangat baik untuk diminum saat sahur oleh penderita gula darah tinggi seperti pasien diabetes demi meminimalisir lonjakan gula darah ketika berpuasa.

Di sisi lain, madu juga mengandung glukosa dan fruktosa yang dapat membantu mengembalikan energi, yang hilang setelah berpuasa.

Karenanya, madu pun cocok dikonsumsi setelah berbuka, khususnya bagi para anggota keluarga yang baru saja menjalani hari sarat kegiatan fisik.

Madu juga dapat membantu sejumlah organ tubuh beradaptasi dengan perubahan pola makan yang terjadi selama satu bulan berpuasa.

Sifat anti-inflamasi madu mempunyai kemampuan mengatasi masalah pencernaan macam perut kembung yang acap dialami saat menjalankan ibadah puasa.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas