Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Bedaknya Dinilai Picu Kanker, Ini Alasan Johnson & Johnson Tawarkan 8,9 Miliar Dolar AS

Ribuan orang itu mengklaim bahwa bedak Johnson & Johnson menjadi penyebab mereka menderita kanker.Johnson & Johnson setuju untuk membayar ribuan dolar

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Bedaknya Dinilai Picu Kanker, Ini Alasan Johnson & Johnson Tawarkan 8,9 Miliar Dolar AS
net
Ribuan orang itu mengklaim bahwa bedak Johnson & Johnson menjadi penyebab mereka menderita kanker.Johnson & Johnson setuju untuk membayar ribuan dolar 

Terlepas dari klaim perusahaan tersebut, ribuan orang yang telah menggunakan bedak bayi atau produk berbasis bedak lainnya dari perusahaan telah mengajukan kasus yang mengatakan bahwa mereka mengembangkan kanker ovarium atau mesothelioma yakni sejenis kanker pada lapisan paru-paru dan organ lainnya.

Mesothelioma adalah bentuk kanker yang agresif dan mematikan, tanpa adanya obat yang tersedia.

Perlu diketahui, kanker ini paling sering menyerang jaringan di sekitar paru-paru namun terkadang juga ditemukan pada bagian perut, jantung dan buah zakar.

Menurut National Health Service (NHS), kanker tersebut menyerang hampir 2.700 orang setiap tahunnya di Inggris Raya, mayoritas terjadi pada pria berusia di atas 75 tahun.

Menariknya, mesothelioma seperti tanda paparan asbes, kasusnya hampir selalu dikaitkan dengan paparan asbes di awal kehidupan, biasanya saat bekerja di pertambangan atau industri yang menggunakan asbes.

Kanker ini berkembang hampir 20 tahun setelah seseorang mengalami paparan.

Penggugat dalam kasus melawan Johnson & Johnson juga mengatakan bahwa penggunaan bedak dalam jangka panjang di area genital dan pembalut wanita mengakibatkan kanker ovarium.

Berita Rekomendasi

Ada beberapa penelitian tentang seringnya penggunaan bedak di area genital, dengan beberapa menemukan tidak ada peningkatan risiko kanker ovarium dan beberapa risiko mengalami sedikit peningkatan.

Namun industri menyatakan bahwa bedak kelas kosmetik tidak memiliki kontaminasi asbes.

"Itu juga merupakan alasan mengapa peraturan yang melindungi orang-orang di tambang, pabrik dan sekolah dari bedak tabur mengandung asbes tidak berlaku untuk bayi dan orang lain yang terpapar bedak kosmetik, meskipun bedak bedak bayi kadang-kadang berasal dari tambang yang sama dengan bedak tabur yang dijual untuk keperluan industri," kata penyelidikan Reuters tahun 2018.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas