Sejarah dan Tema Hari Kesadaran Skizofrenia Sedunia 2023, Diperingati Setiap 24 Mei
Berikut sejarah dan tema peringatan Hari Kesadaran Skizofrenia Sedunia atau World Schizophrenia Awareness Day, diperingati setiap tanggal 24 Mei.
Penulis: Nurkhasanah
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Hari Kesadaran Skizofrenia Sedunia atau World Schizophrenia Awareness Day diperingati pada tanggal 24 Mei setiap tahunnya.
Skizofrenia adalah gangguan kronis yang memengaruhi pemikiran, perilaku, dan emosi seseorang sehingga sulit untuk memisahkan mana yang palsu dan nyata, dikutip dari laman Clearbrook Treatment Centers.
Peringatan Hari Kesadaran Skizofrenia Sedunia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang skizofrenia, penyakit mental kronis yang telah menyerang sekitar 24 juta orang di seluruh dunia.
Selain itu, Hari Kesadaran Skizofrenia Sedunia juga bertujuan untuk menyebarkan pengetahuan tentang gejala, penyebab, dan pilihan pengobatan yang tersedia untuk skizofrenia.
Tujuan selanjutnya yakni untuk mengurangi stigma dan diskriminasi yang sering dihadapi individu dengan gangguan skizofrenia.
Berikut ini tema dan sejarah peringatan Hari Kesadaran Skizofrenia Sedunia:
Baca juga: Apa Itu Skizofrenia? Simak Pengertian, Gejala, Penyebab dan Pengobatannya
Tema Peringatan Hari Kesadaran Skizofrenia Sedunia
Pada tahun sebelumnya, tema Hari Skizofrenia Sedunia 2022 adalah “Breaking the Stigma, Sharing Our Stories” yang menekankan perlunya mengatasi persepsi dan stereotip negatif tentang gangguan mental ini dan mendorong pengidap skizofrenia untuk berbagi pengalaman.
Adapun tema Hari Skizofrenia Sedunia pada tahun 2023 ini adalah “Celebrating the Power of Community Kindness" yang artinya “Merayakan Kekuatan Kebaikan Komunitas”.
Sejarah Hari Kesadaran Skizofrenia Sedunia
Hari Skizofrenia Sedunia pertama kali diperingati pada tahun 1984 oleh World Health Organization (WHO) dan organisasi lainnya, termasuk World Fellowship for Schizophrenia and Allied Disorders.
Peringatan tersebut diadakan sebagai cara untuk mengedukasi masyarakat tentang skizofrenia dan mengatasi kesalahpahaman dan stereotip seputar gangguan tersebut.
Namun saat ini, berbagai organisasi dan kelompok advokasi kesehatan mental juga turut menyelenggarakan acara dan kegiatan untuk meningkatkan kesadaran dan mengedukasi masyarakat tentang skizofrenia.
Kegiatan yang dimaksud dapat berupa kuliah umum, konferensi, lokakarya, hingga pameran seni.